Latihan ini sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing angkatan laut terutama bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi, baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan.
Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut, khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
Dalam latihan bersama tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
Dikutip dari situs resmi Komando Armada Barat (Koarmabar), TNI AL dalam Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran Koarmabar, yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar.
Sedangkan TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut (Paskal).
Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai 19 hingga 26 Nopember 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap, yakni, tahap latihan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran.
Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.*
0 komentar:
Post a Comment