Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

13 November 2012

Pertamina Bangun Desa di Perbatasan

7:34 PM Posted by Unknown No comments
foto
Investasi Pertamina di Australia Merugi
TEMPO.CO, Kupang - PT Pertamina akan membangun 24 desa di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang tersebar di empat kabupaten. Desa-desa itu dinilai terpencil dan tertinggal serta miliki penduduk miskin terbanyak.

"Kami akan membangun 24 desa yang tersebar di wilayah perbatasan RI-Timor Leste," kata Manajer Pertamina Indonesia bagian timur, Gatot Siswowijono, kepadaTempo usai membuka Bimbingan Teknik Mitra Pertamina Penggerak Pembangunan Desa di Kupang, Selasa, 13 November 2012.

Pembangunan 24 desa ini dilaksanakan melalui program mitra Pertamina Penggerak Pembangunan Desa (MP3D) yang akan dilaksanakan selama 3 tahun. Desa-desa tersebut ditetapkan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat Wilayah NTT yang bekerja sama dengan Pertamina. Pembangunan desa ini, menurut dia, difokuskan pada tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) warga di perbatasan.

Gatot berharap melalui program ini masyarakat di perbatasan bisa mandiri dan memiliki fasilitas pendidikan yang memadai seperti sekolah dasar (SD) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Di bidang kesehatan ditargetkan satu desa akan dibangun satu puskesmas atau puskesmas pembantu. Dalam sektor ekonomi, masyarakat bisa membuka usaha sendiri.

Untuk menjalankan program ini, ia menjelaskan, setiap tahun Pertamina mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 triliun. Selain di NTT, program ini juga telah dijalankan di Papua, Riau, Bali, dan lainnya.

Ketua FlipMas NTT, Grace Maranata, mengatakan, 24 desa itu telah memenuhi kriteria sebagai daerah terpencil dan tertinggal, di antaranya Desa Jenilu, Kenegigi, dan Jualaus di Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Untuk menunjang pembangunan pedesaan itu, pihaknya juga telah merekrut 24 pendamping yang akan ditempatkan di setiap desa untuk mencari tahu, apa saja kebutuhan di desa itu. "Masalah di desa akan dilaporkan ke Pertamina untuk pembangunan di desa itu," kata Grace.

tempo

0 komentar:

Post a Comment