Meski tak ada perang dan Indonesia memang cinta damai, latihan perang adalah
hal yang wajib dilakukan untuk mengasah keterampilan serta bersiap-siap
bila terjadi perang atau gangguan keamanan nasional. Saat ini, tengah berlangsung
latihan lapangan yang berlangsung sejak 26 Oktober sampai 30 November
2012, di perairan laut Sulawesi, dan pendaratan Amphibi di Pantai
Sangatta, Kalimantan Timur.
“Latihan
ini melibatkan 11.693 personel, yang terdiri dari 740 personel sebagai
penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku,” kata Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Edys Riyanto.
Menurut Letkol Edys, alutsista yang dikerahkan dari unsur TNI Angkatan Darat, antara lain enam
Tank Scorpio, dua Stormer APC, satu Stormer Co, dua Kendaraan Timhar,
satu RCV, sepuluh FRS, sembilan panser Anoa, satu Radar Giraffe, satu
Ambulan dan satu Kendaraan Recovery, serta 44 Kendaraan Angkut Personel.
Sedangkan dari unsur TNI Angkatan Laut
mengerahkan 35 KRI, satu pesawat Cassa, dua Heli Bell, 34 Truk, lima
Tank, lima BVP, empat Kapa, 20 Ranfib, tiga Howitzer dan dua RM-70 Grad.
Sementara TNI Angkatan Udara
melibatkan empat Pesawat Tempur SU-27/30, enam Hawk SPO, delapan
Pesawat Angkut C-130 HS/H/B dan satu Pesawat Angkut C-130 BT, dua
Pesawat Intai Udara B-737, tiga Pesawat Intai Udara C-212, empat Heli
Super Puma Nas-332/Sa-330, lima Heli Colibri EC-120B, satu Radar Smart Hunter, satu Kendaraan Angkut Rudal dan tiga Container Rudal QW 3.
Kemarin (12/11), Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI Mayjen TNI Setyo Sularso, on board
di KRI Surabaya-591, dari Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. Kemudian
akan melakukan perjalanan lintas laut menuju Sangatta, Kalimantan Timur.
KRI Surabaya-591 atau Landing Flatform Dock,
merupakan Kapal Markas bagi Pangkogab Latgab TNI dalam memberikan
komando dan kendali kepada semua pelaku yang terlibat dalam Latihan
Gabungan TNI tahun 2012.Kapal ini sangat luas dan mampu memuat 300
panser tempur dan biasanya dipakai untuk angkut personel.
“Dalam
melaksanakan semua kegiatan Latgab TNI 2012 ini, harus sesuai dengan
rencana Kampanye Militer, “ ujar Mayjen TNI Setyo Sularso.
Tujuan
Latihan Gabungan TNI ini, kata dia, adalah untuk meningkatkan dan
menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan,
melaksanakan, serta mengendalikan mekanisme operasi gabungan TNI secara
tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan
kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
0 komentar:
Post a Comment