Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

23 November 2012

Rusia Waspadai Langkah Turki Kerahkan Misil NATO

10:06 AM Posted by Unknown No comments

Moskow:(DM) – Kementerian Luar Negeri Rusia Kamis (22/11/2012) mewaspadai maksud Turki mengerahkan misil darat-udara milik NATO di perbatasan Turki–Suriah.
Militerisasi perbatasan Turki-Suriah akan menjadi signal peringatan bahaya,” ujar juru bicara Kemenlu Rusia Alexander Lukasevich. “Penempatan misil ini tak berguna untuk stabilitas kawasan Timur Tengah,” tambahnya, seperti dikutip portal Rusia RIA Novosti Kamis (22/11/2012).
“Saran kami kepada Turki adalah menggunakan pengaruh mereka terhadap oposisi Suriah dengan mengajak mereka berdialog dan bukannya meregang otot serta menyeret situasi menyusuri jalan berbahaya,” ujarnya.


Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen pada Rabu kemarin menyatakan bahwa permintaan untuk menempatkan misil Patriot bikinan AS akan segera diperhatikan. Ankara mengatakan sistem misil ini diperlukan untuk melindungi perbatasannya dari rembesan konflik Suriah.

Misil darat-udara Patriot pernah dikerahkan di Turki pada selama dua kali Perang Teluk pada tahun 1991 dan 2003.

Turki baku serang beberapa kali dalam pekan-pekan belakangan di perbatasannya dengan Suriah, yang membunuh para warga sipil Turki di bulan Oktober. Turki juga menyediakan tempat pengungsian bagi warga Suriah yang melarikan diri dari kekejaman rezim Bashar al-Assad yang kini sudah memasuki bulan ke-18.

Ketegangan antara Turki dan Suriah meletup berbahaya pada musim panas setelah Damaskus menembak jatuh pesawat tempur Turki yang dianggap melanggar wilayah Suriah. Turki mengancam membalas serangan ini jika Suriah mengulang insiden yang sama. Turki mengakui ada sedikit penyimpangan pesawat tempurnya memasuki wilayah udara Suriah.
Lukasevich juga membantah kabar media yang menyatakan bahwa Menlu Sergei Lavrov berencana bertemu kubu oposisi Suriah pada 26 November.

Rusia bersama China banyak dikritik Barat karena selalu menganjal sanksi PBB atas rezim Assad, namun Moskow tetap menjadi satu-satunya sekutu dunia Arab. Moskow menganggap resolusi PBB bakal mengkhianati bias kalangan pro-pemberontak dan tak akan membawa perdamaian di Suriah.
Putin tak ingin melihat “skenario Libya” terjadi di Suriah, yang menangkap, menyeret dan membunuh diktator Muammar Gaddhafi, setelah kampanye militer NATO.

Namun Moskow menepis anggapan mendukung Assad dalam konflik Suriah dan mengatakan hormat terhadap keinginan “rakyat Suriah”.

INILAH

0 komentar:

Post a Comment