YERUSALEM - Israel menambah jumlah pasukan
cadangan yang ia panggil menjadi 75.000 tentara. Penambahan tersebut
sebagai persiapan operasi militer untuk menginvasi Jalur Gaza setelah 2
kota terbesar Israel, Tel Aviv dan Yerusalem, diserang oleh roket Hamas.
Tel Aviv dan Yerusalem diserang oleh roket Hamas pada Jumat (16/11/2012). Sebelumnya roket Hamas hanya menyerang wilayah Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza. Pihak Israel melaporkan roket yang diluncurkan ke dua kota itu jatuh di wilayah tak berpenghuni dan tidak ada warga yang menjadi korban,
Terkahir kalinya Tel Aviv diserang oleh roket adalah ketika Saddam Hussein berusaha menyeret Israel dalam Perang teluk pada 1991. Sedangkan serangan kemarin merupakan serangan roket pertama yang menimpa Yerusalem sejak tahun 1970. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (17/11/2012).
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, langsung mengadakan rapat darurat dengan jajaran kabinetnya untuk membicarakan serangan balasan yang akan dilakukan terhadap Hamas. Netanyahu pun memutuskan untuk menambah jumlah pasukan cadangan yang dipanggil untuk menginvasi Jalur Gaza menjadi 75.000.
Sebelumnya pada Jumat 16 November kemarin, Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, menyatakan akan memanggil 35.000 tentara cadangan untuk memperbesar skala serangan ke Jalur Gaza. Israel pun telah menempatkan pasukan dan tank-tanknya di sekitar perbatasan Israel dengan Gaza, menandakan serangan lewat jalur darat dapat dilancarkan pada waktu dekat ini oleh Israel.
Israel memulai serangannya ke Jalur Gaza pada hari Rabu (14/11/2012) dengan menyerang beberapa target melalui udara. Pihak Hamas menyatakan 29 warganya menjadi korban dari serangan udara Israel, 19 diantaranya adalah warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 3 orang menjadi korban serangan roket Hamas(faj)
Tel Aviv dan Yerusalem diserang oleh roket Hamas pada Jumat (16/11/2012). Sebelumnya roket Hamas hanya menyerang wilayah Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza. Pihak Israel melaporkan roket yang diluncurkan ke dua kota itu jatuh di wilayah tak berpenghuni dan tidak ada warga yang menjadi korban,
Terkahir kalinya Tel Aviv diserang oleh roket adalah ketika Saddam Hussein berusaha menyeret Israel dalam Perang teluk pada 1991. Sedangkan serangan kemarin merupakan serangan roket pertama yang menimpa Yerusalem sejak tahun 1970. Demikian diberitakan Reuters, Sabtu (17/11/2012).
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, langsung mengadakan rapat darurat dengan jajaran kabinetnya untuk membicarakan serangan balasan yang akan dilakukan terhadap Hamas. Netanyahu pun memutuskan untuk menambah jumlah pasukan cadangan yang dipanggil untuk menginvasi Jalur Gaza menjadi 75.000.
Sebelumnya pada Jumat 16 November kemarin, Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, menyatakan akan memanggil 35.000 tentara cadangan untuk memperbesar skala serangan ke Jalur Gaza. Israel pun telah menempatkan pasukan dan tank-tanknya di sekitar perbatasan Israel dengan Gaza, menandakan serangan lewat jalur darat dapat dilancarkan pada waktu dekat ini oleh Israel.
Israel memulai serangannya ke Jalur Gaza pada hari Rabu (14/11/2012) dengan menyerang beberapa target melalui udara. Pihak Hamas menyatakan 29 warganya menjadi korban dari serangan udara Israel, 19 diantaranya adalah warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 3 orang menjadi korban serangan roket Hamas(faj)
0 komentar:
Post a Comment