JAKARTA:(DM) -- Mabes TNI terus mempercepat modernisasi alutsista matra udara. Setelah mendapat hibah empat unit pesawat Hercules C-130 dari Negeri Kanguru.
Rencananya
tahun depan TNI AU bakal kedatangan enam pesawat Hercules jenis yang sama.
“Pesawat Hercules sama didatangkan dari Australia,” kata Panglima TNI,
Laksamana Agus Suhartono usai pelantikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU),
Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia di Lanud Halim Perdanakusuma, akhir pekan
lalu.
Agus
menjelaskan modernisasi alutsita TNI AU merupakan program mendesak yang harus
dipenuhi. Selain mendatangkan jet tempur Sukhoi dan F-16 sebagai program
lanjutan memperkuat pertahanan udara, TNI AU juga bakal kedatangan pesawat
angkut CN-295 sebagai pengganti Fokker-27. “Ini sebagai tindak lanjut program
memperbarui alutsista TNI AU,” katanya.
KSAU
Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia menyebut, peremajaan alutsista merupakan
salah satu kebijakan khusus yang bakal diprioritaskannya. Mendatangkan pesawat
angkut dan jet tempur adalah program lanjutan untuk bisa memenuhi minimum
essential forces (kekuatan pokok minimum) alutsitas TNI AU pada 2014.
Pada tahun
ini, TNI AU mendapat dana terbesar untuk pembelian alutsista mencapai 2,6
miliar dolar AS. Adapun TNI AL mendapat alokasi dana sebesar 2,1 miliar dolar
AS, dan TNI AD paling kecil sebanyak 1,4 miliar dolar AS.
“Saya akan
mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki dan mempelajari lagi tentang alutsitas,”
kata Ida Bagus.
“Saya,"lanjut Ida Bagus, "harus konsolidasi dan memperbaiki manajemen untuk
melanjutkan program pejabat sebelumnya.”
Dalam
pembukaan Rapat Kerja Teknis Logistik Modernisasi, pada awal bulan lalu, mantan
KSAU Marsekal Imam Sufaat menyatakan, sesuai rencana strategis pembangunan
2010-2014, TNI AU membutuhkan sekitar 102 pesawat berbagai jenis.
Rinciannya
terdiri atas pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, pesawat angkut
CN-295, Hercules, Boeing 737-500, Helikopter Cougar, Grob, dan pesawat latih
KT-1.
aneh bin ajaib,jika negara tetangga beli alursista militer smua baru",kok kita cuman beli yg bekas bekas dan ada yg model hibah,padahal kata nya ekonomi kita nomor 3 di asia dlm perkembangan ekonomi
ReplyDelete