India berencana untuk mendapatkan lagi dua Pesawat Airborne Warning and Control Systems (AWACS) untuk Angkatan Udara India (IAF). "Tiga AWACS
sudah dioperasionalisasikan oleh IAF dan ada usulan untuk pengadaan dua
AWACS tambahan," kata Menteri Pertahanan India AK Antony dalam sebuah
pernyataan tertulis.
Antony mengatakan rencana perspektif integrasi jangka panjang salah
satunya ditujukan untuk memiliki kombinasi pesawat AWACS dan sistem
pesawat AEW&C (Airborne Early Warning and Control). DRDO India -kalau di Indonesia bisa dikatakan sebagai BPPT namun lebih khusus kepersenjataan- juga tengah mengembangkan Sistem AEW&C sendiri pada pesawat Embraer dan diharapkan akan selesai dalam kurun waktu 84 bulan.
Pesawat AWACS bertindak sebagai pusat komando udara untuk pesawat lainnya. Terbang cukup jauh di dalam wilayah yang aman untuk menghindari rudal anti-pesawat musuh, radar AWACS memiliki jangkauan antara 200 km (untuk pesawat kecil atau rudal jelajah yang terbang dekat dengan tanah) sampai 600 km (untuk pesawat besar yang terbang di ketinggian). Pesawat AWACS mampu melacak beberapa ratus pesawat sekutu dan musuh sekaligus.
Pesawat AWACS bertindak sebagai pusat komando udara untuk pesawat lainnya. Terbang cukup jauh di dalam wilayah yang aman untuk menghindari rudal anti-pesawat musuh, radar AWACS memiliki jangkauan antara 200 km (untuk pesawat kecil atau rudal jelajah yang terbang dekat dengan tanah) sampai 600 km (untuk pesawat besar yang terbang di ketinggian). Pesawat AWACS mampu melacak beberapa ratus pesawat sekutu dan musuh sekaligus.
Berbicara mengenai banyaknya teroris yang menyusup ke India, Antony
mengatakan, "Karena cuaca buruk, akumulasi salju yang besar, tanah
longsor dan pagar di sepanjang LoC -Line of Control, garis kontrol
militer antara India dan Pakistan-mengalami kerusakan." Pemerintah India
menyadari bahwa banyak usaha penyusupan teroris sepanjang tahun,
termasuk selama bulan-bulan musim dingin ketika pagar ditutupi oleh
salju atau pekerjaan perbaikan yang sedang berlangsung, katanya.
Antony mengatakan langkah-langkah proaktif tambahan dalam hal pengawasan
dan pengerahan pasukan yang dilakukan untuk menggagalkan upaya
penyusupan.
0 komentar:
Post a Comment