China tahun ini menambah anggaran
pertahanan mereka sebesar 11,2 persen. Maka jumlahnya, untuk kali
pertama, kini melampaui US$100 miliar atau setara dengan Rp908,4
triliun.
Anggaran baru itu diumumkan Beijing seperti dikutip stasiun berita BBC hari
ini. China setiap tahun menambah anggaran untuk militer dalam dua
dekade terakhir, seiring dengan pertumbuhan ekonominya yang berkembang
pesat. Inilah yang membuat China memiliki anggaran militer terbanyak di
dunia setelah AS, yang menyediakan dana sekitar US$740 miliar setiap
tahun untuk pertahanan.
Tidak heran bila dalam beberapa tahun terakhir China mengembangkan kemampuan militernya dengan membangun alat utama sistem pertahanan berteknologi canggih. China terlihat sibuk membangun kapal induk, pesawat berteknologi siluman, dan rudal yang mampu menembak jatuh satelit di angkasa luar.
Selain itu, China terus membangun pangkalan baru kapal selam dan kapal perang. Beijing juga kian gencar membuat rudal-rudal balistik anti kapal musuh. Dikenal sebagai Pasukan Pembebasan Rakyat, angkatan bersenjata China kini diperkuat lebih dari dua juta orang. Maka, China punya jumlah personel militer terbanyak di dunia.
Pejabat parlemen China, Li Zhaoxing, saat mengumumkan anggaran baru menegaskan bahwa langkah ini jangan diartikan bahwa China akan bersifat agresif dan bisa menimbulkan ancaman bagi para tetangga, termasuk AS. Naiknya anggaran untuk militer ini, menurut Li, demi menjalankan kebijakan pertahanan China.
"China berkomitmen menciptakan perdamaian dan semata-mata menjalankan kebijakan pertahanan yang pada prinsipnya hanya untuk bertahan," kata Li. "China punya 1,3 miliar rakyat, wilayah yang luas dan garis pantai yang panjang. Namun selama ini belanja pertahanan kami masih relatif rendah dibanding negara-negara besar lainnya," lanjut Li.
Dia mengingatkan bahwa rasio anggaran pertahanan China dengan tingkat produk domestik brutonya masih jauh lebih rendah dari yang dimiliki AS atau Inggris. Namun, kalangan pengamat yakin bahwa anggaran belanja China sebenarnya dua kali lipat lebih besar dari yang mereka umumkan.
Tidak heran bila dalam beberapa tahun terakhir China mengembangkan kemampuan militernya dengan membangun alat utama sistem pertahanan berteknologi canggih. China terlihat sibuk membangun kapal induk, pesawat berteknologi siluman, dan rudal yang mampu menembak jatuh satelit di angkasa luar.
Selain itu, China terus membangun pangkalan baru kapal selam dan kapal perang. Beijing juga kian gencar membuat rudal-rudal balistik anti kapal musuh. Dikenal sebagai Pasukan Pembebasan Rakyat, angkatan bersenjata China kini diperkuat lebih dari dua juta orang. Maka, China punya jumlah personel militer terbanyak di dunia.
Pejabat parlemen China, Li Zhaoxing, saat mengumumkan anggaran baru menegaskan bahwa langkah ini jangan diartikan bahwa China akan bersifat agresif dan bisa menimbulkan ancaman bagi para tetangga, termasuk AS. Naiknya anggaran untuk militer ini, menurut Li, demi menjalankan kebijakan pertahanan China.
"China berkomitmen menciptakan perdamaian dan semata-mata menjalankan kebijakan pertahanan yang pada prinsipnya hanya untuk bertahan," kata Li. "China punya 1,3 miliar rakyat, wilayah yang luas dan garis pantai yang panjang. Namun selama ini belanja pertahanan kami masih relatif rendah dibanding negara-negara besar lainnya," lanjut Li.
Dia mengingatkan bahwa rasio anggaran pertahanan China dengan tingkat produk domestik brutonya masih jauh lebih rendah dari yang dimiliki AS atau Inggris. Namun, kalangan pengamat yakin bahwa anggaran belanja China sebenarnya dua kali lipat lebih besar dari yang mereka umumkan.
0 komentar:
Post a Comment