Jet Tempur Kfir buatan Israel |
Jet tempur Israel memang tidak begitu dikenal di dunia dirgantara internasional. Pesawat ini tergolong jet tempur generasi keempat
dan terbang pertama kali pada bulan Juni 1973 dan masuk ke layanan
Angkatan Udara Israel pada tahun 1976. Namun dua puluh tahun kemudian
yaitu pada 1996, Israel memensiunkan seluruh armada Kfir dipensiunkan
karena berbagai alasan dan kelemahannya. Bisa disimpulkan, Kfir adalah
produk gagal Israel.
Meskipun Israel gagal membangun Kfir untuk menjadi tangguh, efek
positifnya banyak didapat. Kegagalan Israel dalam membangun Kfir, tidak
menjadikan teknologi dirgantara mereka ikut mati. Karena usaha dan
teknologi yang diperoleh dari pebuatan Kfir, Israel berhasil menciptakan
perlengkapan sensor, elektronik dan sistem persenjataan sendiri yang
digunakan untuk pesawat tempur buatan AS yang mereka beli.
Bahkan Israel hingga kini terus mengembangkan dan menciptakan; sistem
udara militer, sistem pertahanan darat, system angkatan laut dan lain
sebagainya. Bahkan Israel terbilang cukup maju dalam pengembangan
teknologi UAV serta AEW&C. Amerika Serikat tidak ketinggalan
menggunakan produk UAV dan AEW&C Israel. Begitu pula Rusia yang
mulai menggunakan UAV Israel.
Kembali ke tanah air, track record negara baru yang mengembangkan
jet tempur memang biasanya tidak bagus. Namun pembuatan jet tempur
KFX/IFX akan memberi banyak efek positif bagi Indonesia dan bahkan bisa
memberi efek invention (tak terduga).
Kesempatan inilah yang sangat mahal, para ahli penerbangan dan militer Indonesia, memiliki kesempatan melakukan "praktek lapangan" dengan medium IFX
Untuk itulah PT DI telah membuat unit kerja bayangan program KFX/IFX di
Bandung. Unit bayangan ini menyalin semua aktifitas KFX-IFX yang
dikerjakan para ahli KAI dan PT DI di Korsel. Hal ini untuk pelajaran
bagi insinyur Indonesia lainnya maupun antisipasi jika proyek KFX di
Korsel terhenti.
Dengan pembuatan KFX/IFX, Indonesia akan belajar membuat sistem senjata,
sensor dan elektronik, radar dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan
IFX yang dibangun. Tentu insinyur-insinyur Indonesia akan mempelajari
sistem terbaik untuk diinstal di pesawat tempur tersebut.
Kesempatan inilah yang sangat mahal, para ahli penerbangan dan militer
Indonesia, memiliki kesempatan melakukan "praktek lapangan" dengan
medium IFX.
Kembali ke Kfir, pesawat yang menggunakan sayap delta ini juga pernah
digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, namun akhirnya
dipensiunkan juga. Hingga kini, yang tercatat masih menggunakan jet
tempur Kfir adalah Kolombia, Ekuador dan Srilanka.
Sumber : Pelita Online/Wikipedia / artileri
Foto : sas1946.com
0 komentar:
Post a Comment