...78 persen dari kesepakatan penjualan senjata di seluruh dunia pada 2011 dikuasai AS
Washington (ANTARA News) - Penjualan pesawat perang, sistem anti misil, dan senjata-senjata mahal lain dari Amerika Serikat (AS) ke negara-negara tetangga China dan Korea Utara diperkirakan akan tumbuh signifikan di tengah kegelisahan keamanan regional.
Menambah kekuatan sekutu di Asia Pasifik adalah poros utama kebijakan luar negeri AS di wilayah yang terguncang karena perebutan wilayah maritim (dalam kasus China) dan program senjata nuklir (dalam kasus Korea Utara).
Poros kebijakan luar negeri ini "akan menghasilkan tumbuhnya kesempatan untuk industri senjata dalam negeri," kata wakil presiden Aerospace Industries Association, Fred Downey.
Asosiasi tersebut memperkirakan untuk senjata dari AS akan tetap tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Downey, ketakutan akan pengeluaran militer China yang terus meningkat seharusnya sudah cukup untuk mamacu penjualan senjata AS ke negara-negara Asia Selatan dan Asia Timur.
Secara keseluruhan, 78 persen dari kesepakatan penjualan senjata di seluruh dunia pada 2011 dikuasai AS dengan nilai 66,3 milyar dolar AS.
Arab Saudi menjadi pembeli terbesar dengan kesepakatan senilai 33,4 milyar dolar AS, sementara India diperingkat kedua dengan nilai 6,9 milyar dolar AS.
ANTARA
Washington (ANTARA News) - Penjualan pesawat perang, sistem anti misil, dan senjata-senjata mahal lain dari Amerika Serikat (AS) ke negara-negara tetangga China dan Korea Utara diperkirakan akan tumbuh signifikan di tengah kegelisahan keamanan regional.
Menambah kekuatan sekutu di Asia Pasifik adalah poros utama kebijakan luar negeri AS di wilayah yang terguncang karena perebutan wilayah maritim (dalam kasus China) dan program senjata nuklir (dalam kasus Korea Utara).
Poros kebijakan luar negeri ini "akan menghasilkan tumbuhnya kesempatan untuk industri senjata dalam negeri," kata wakil presiden Aerospace Industries Association, Fred Downey.
Asosiasi tersebut memperkirakan untuk senjata dari AS akan tetap tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Downey, ketakutan akan pengeluaran militer China yang terus meningkat seharusnya sudah cukup untuk mamacu penjualan senjata AS ke negara-negara Asia Selatan dan Asia Timur.
Secara keseluruhan, 78 persen dari kesepakatan penjualan senjata di seluruh dunia pada 2011 dikuasai AS dengan nilai 66,3 milyar dolar AS.
Arab Saudi menjadi pembeli terbesar dengan kesepakatan senilai 33,4 milyar dolar AS, sementara India diperingkat kedua dengan nilai 6,9 milyar dolar AS.
ANTARA
0 komentar:
Post a Comment