Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

03 February 2013

Iran Pamerkan Jet Tempur Baru Qaher-313

1:30 AM Posted by Unknown No comments

TEHERAN:(DM) - Di hari ketiga Sepuluh Hari Kemenangan Fajar, jet tempur Qaher-313 produksi Departemen Pertahanan Republik Islam Iran dipamerkan dengan dihadiri Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Menurut laporan Mehr News, Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi seraya mengucapkan selamat atas keberhasilan besar bangsa ini dalam merealisasikan instruksi Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, seluruh tahap pembuatan Qaher-313 mulai dari rencana hingga produksi ditangani oleh teknisi dan ilmuwan Badan Industri Udara Departemen Pertahanan.

Vahidi saat menjelaskan keunggulan jet temput Qaher-313 menambahkan, pesawat temput ini dalam bentuknya memiliki keistimewaan tersendiri. Pesawat ini juga memiliki kemampuan terbang rendah.

Sementara itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang berbicara dalam upacara pembukaan, menegaskan bahwa pertahanan Iran tidak ditujukan untuk "ekspansi dan agresi terhadap negara lain.


Ahmadinejad juga menyatakan bahwa jet tempur telah benar-benar dirancang dan diproduksi oleh para ahli Iran.

Qaher-313 dikatakan mirip dengan F/A-18 AS-built, meskipun penampilan mirip dengan F-5E / F Tiger II.

Pembom satu kursi baru telah dibuat berdasarkan state-of-the-art teknologi dan prestasi pertahanan modern.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan memperoleh swasembada peralatan militer penting dan sistem pertahanan.

Azarakhsh  adalah pesawat jet tempur pertama Iran dalam negeri diproduksi.

Saeqeh jet tempur adalah pesawat tindak lanjut, berasal dari Azarakhsh. Iran meluncurkan skuadron pertama dari pembom tempur Saeqeh dalam pertunjukan udara pada bulan September 2010.

Theran telah berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, yang menyatakan bahwa doktrin pertahanan semata-mata didasarkan pada pencegahan.

(IRIB Indonesia/MF/RM)

0 komentar:

Post a Comment