TELAVIV:(DM) - Tiga roket yang menghantam pelabuhan Eilat di Palestina pendudukan
(Israel) baru-baru ini kembali membuktikan ketidakmapuan sistem
anti-rudal rezim Zionis Israel, Iron Dome. Media-media Israel berusaha
menjustifikasi kegagalan perisai rudal tersebut dengan cara menebar
kebohongan.
Reporter kanal 10 televisi rezim Zionis mengklaim bahwa sistem radar Iron Dome sebenarnya telah mengidentifikasi serangan roket dari Gurun Sinai dan alarm tanda bahaya segera diaktifkan, namun rudal yang dipasang di Iron Dome tidak ditembakkan untuk mencegat roket-roket itu. Demikian dilaporkan televisi Alalam, Ahad (21/4).
Lebih lanjut, reporter kanal 10 televisi Zionis mengatakan, para pejabat bandara Eilat untuk sementara waktu meliburkan bandara tersebut guna mengantisipasi kemungkinan serangan berikutnya.
Sementara walikota Eilat terkait konskuensi serangan itu, menandaskan, "Eilat adalah kota pariwisata. Serangan-serangan roket terhadap kota ini merupakan pukulan telak terhadap ekonomi kota."
Danny Danon, Deputi Menteri Peperangan Israel terkait serangan roket dari Semenanjung Sinai pada pekan lalu, mengatakan, "Kami telah berdialog dengan pihak-pihak terkait di Mesir dan Yordania untuk mencegah terulangnya peristiwa itu."
(IRIB Indonesia/RA)
Reporter kanal 10 televisi rezim Zionis mengklaim bahwa sistem radar Iron Dome sebenarnya telah mengidentifikasi serangan roket dari Gurun Sinai dan alarm tanda bahaya segera diaktifkan, namun rudal yang dipasang di Iron Dome tidak ditembakkan untuk mencegat roket-roket itu. Demikian dilaporkan televisi Alalam, Ahad (21/4).
Lebih lanjut, reporter kanal 10 televisi Zionis mengatakan, para pejabat bandara Eilat untuk sementara waktu meliburkan bandara tersebut guna mengantisipasi kemungkinan serangan berikutnya.
Sementara walikota Eilat terkait konskuensi serangan itu, menandaskan, "Eilat adalah kota pariwisata. Serangan-serangan roket terhadap kota ini merupakan pukulan telak terhadap ekonomi kota."
Danny Danon, Deputi Menteri Peperangan Israel terkait serangan roket dari Semenanjung Sinai pada pekan lalu, mengatakan, "Kami telah berdialog dengan pihak-pihak terkait di Mesir dan Yordania untuk mencegah terulangnya peristiwa itu."
(IRIB Indonesia/RA)
0 komentar:
Post a Comment