DAMASKUS:(DM) - Di tengah upaya internasional untuk mencegah Rusia melakukan pengiriman rudal kepada Suriah, justru kabar mengejutkan tiba. Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengaku bahwa kiriman rudal dari Rusia sudah tiba di negaranya.
Pengakuan Assad ini disampaikannya ketika melakukan wawancara dengan televisi milik kelompok Hizbullah, Al-Manar. Assad mengonfirmasi bahwa kiriman rudal itu sudah tiba.
"Suriah sudah menerima pengiriman pertama rudal dari Rusia S-300. Sisanya akan tiba secepatnya," ujar Assad, kepada Al-Manar, seperti dikutip suratkabar Al-Akhbar, Kamis (30/5/2013).
Rencana pengiriman rudal berteknologi tinggi itu, menciptakan ketegangan antara Israel, Suriah, dan Rusia. Israel bahkan mengancam akan melakukan serangan untuk mencegah pengiriman rudal itu masuk ke Suriah.
Pekan lalu, penasihat keamanan Israel Yaakov Amidror menegaskan pihaknya akan melakukan upaya apapun agar rudal itu tidak siap beroperasi. Sementara Suriah menjelaskan mereka siap untuk memberikan perlawanan dengan apapun serangan dari Israel.
Tetapi Amidror mengaku, meskipun pihaknya bersikeras untuk mencegah Suriah memiliki rudal bukan berarti Israel akan melancarkan serangan militer. Admiror menegaskan, meski gagal mencegah pengiriman Israel akan mengupayakan rudal itu beroperasi.
Admiror juga memberikan pendapatnya mengenai motivasi Rusia yang menyediakan rudal untuk Suriah. Menurutnya, hal itu dilakukan Rusia bukan karena ini terlibat konflik Israel-Suriah. Melainkan Rusia ingin melawan dukungan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis kepada kelompok oposisi yang melawan Assad. (faj)
okezone
0 komentar:
Post a Comment