Tel Aviv:(DM) - Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu, membanggakan negaranya sebagai yang paling berbahaya
di dunia. Pernyataan itu muncul, saat ketegangan atas konflik di Suriah
meningkat.
Netanyahu mengatakannya dalam rapat kabinet pada Ahad (26/5) waktu setempat. Tepat sebelum jadwal pelatihan tahunan, untuk mempersiapkan warga Israel dalam menghadapi persenjataan canggih.
Pelatihan tersebut dilakukan di tengah situasi tidak stabil di Suriah. Israel khawatir, senjata kimia pemusnah massal Suriah akan jatuh pada rezim yang berhubungan dengan kelompok Al-Qaeda atau kelompok Syiah Hizbullah yang disokong Iran. Namun, Menteri Pariwisata Israel Uzi Landau menegaskan bahwa Israel tidak akan turut campur dalam konflik yang terjadi di Suriah.
Perang saudara di Suriah dikhawatirkan akan menarik Lebanon, setelah dua roket yang menghantam Beirut bagian selatan melukai empat orang. Kedua wilayah itu disebut-sebut berada di lingkungan Hizbullah.
Roket diluncurkan hanya beberapa jam setelah pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Hassan Nasrallah, bersumpah untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka akan bersama-sama memenangkan perang saudara Suriah. Roket tersebut diduga diluncurkan pemberontak Suriah yang marah atas sikap Hizbullah.
Metrotvnews
Netanyahu mengatakannya dalam rapat kabinet pada Ahad (26/5) waktu setempat. Tepat sebelum jadwal pelatihan tahunan, untuk mempersiapkan warga Israel dalam menghadapi persenjataan canggih.
Pelatihan tersebut dilakukan di tengah situasi tidak stabil di Suriah. Israel khawatir, senjata kimia pemusnah massal Suriah akan jatuh pada rezim yang berhubungan dengan kelompok Al-Qaeda atau kelompok Syiah Hizbullah yang disokong Iran. Namun, Menteri Pariwisata Israel Uzi Landau menegaskan bahwa Israel tidak akan turut campur dalam konflik yang terjadi di Suriah.
Perang saudara di Suriah dikhawatirkan akan menarik Lebanon, setelah dua roket yang menghantam Beirut bagian selatan melukai empat orang. Kedua wilayah itu disebut-sebut berada di lingkungan Hizbullah.
Roket diluncurkan hanya beberapa jam setelah pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Hassan Nasrallah, bersumpah untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka akan bersama-sama memenangkan perang saudara Suriah. Roket tersebut diduga diluncurkan pemberontak Suriah yang marah atas sikap Hizbullah.
Metrotvnews
0 komentar:
Post a Comment