KUALA LUMPUR:(DM) - Kerusuhan berdarah yang terjadi antara warga Muslim dan Budha Myanmar menyebar ke Malaysia. Dua kelompok yang bertikai adalah warga Myanmar yang bekerja di Negeri Jiran.
Berdasarkan laporan media setempat, empat warga Myanmar dilaporkan tewas dalam bentrokan ini. Sementara delapan lainnya terluka terkait sentimen antar agama yang pecah di Myanmar.
"Sentimen antar agaman di Myanmar, juga menghinggapi warga Myanmar yang bekerja disini. Apa yang terjadi di kampung halaman mereka, memicu saling serang di wilayah yang banyak dihuni oleh warga Myanmar," ujar Deputi Kepala Polisi Kuala Lumpur Amar Singh Ishar Singh, seperti dikutip The Malaysian Insider, Rabu (5/6/2013).
Menurut Amar, polisi sudah membentuk tim untuk mengatasi isu ini. Sekira 60 warga Myanmar berhasil ditangkap dalam penyelidikan, sebagain besar dari mereka ditangkap di wilayah Sentul dan Brickfield.
"Kami sudah memanggil tokoh dari dua kelompok masyarakat itu dan mendesak mereka untuk menghentikan tindakan kekerasan," lanjut Amar.
Menurut laporan, empat orang yang tewas adalah akibat dari serangan terpisah yang terjadi di beberapa lokasi di Kuala Lumpur. Laporan korban tewas terakhir, dialami oleh pekerja tempat cuci mobil yang diserang oleh kelompok warga Myanmar lainnya dengan parang.
Polisi Malaysia saat ini tengah menyelidiki keberadaan dari kelompok radikat Myanmar yang disebut sebagai kelompok "969". Kelompok itu dikabarkan sengaja dibentuk untuk menghabisi warga Muslim Rohingya. Mereka diyakini juga beroperasi di Malaysia.
Beberapa warga Rohingya dikabarkan menerima rekaman video dari tindakan pembantaian yang dilakukan oleh kelompok "969". Sementara beberapa warga Myanmar lainnya, tampak mengenakan kaus yang bertuliskan nomor "969" di Kuala Lumpur. (faj)
okezone
Berdasarkan laporan media setempat, empat warga Myanmar dilaporkan tewas dalam bentrokan ini. Sementara delapan lainnya terluka terkait sentimen antar agama yang pecah di Myanmar.
"Sentimen antar agaman di Myanmar, juga menghinggapi warga Myanmar yang bekerja disini. Apa yang terjadi di kampung halaman mereka, memicu saling serang di wilayah yang banyak dihuni oleh warga Myanmar," ujar Deputi Kepala Polisi Kuala Lumpur Amar Singh Ishar Singh, seperti dikutip The Malaysian Insider, Rabu (5/6/2013).
Menurut Amar, polisi sudah membentuk tim untuk mengatasi isu ini. Sekira 60 warga Myanmar berhasil ditangkap dalam penyelidikan, sebagain besar dari mereka ditangkap di wilayah Sentul dan Brickfield.
"Kami sudah memanggil tokoh dari dua kelompok masyarakat itu dan mendesak mereka untuk menghentikan tindakan kekerasan," lanjut Amar.
Menurut laporan, empat orang yang tewas adalah akibat dari serangan terpisah yang terjadi di beberapa lokasi di Kuala Lumpur. Laporan korban tewas terakhir, dialami oleh pekerja tempat cuci mobil yang diserang oleh kelompok warga Myanmar lainnya dengan parang.
Polisi Malaysia saat ini tengah menyelidiki keberadaan dari kelompok radikat Myanmar yang disebut sebagai kelompok "969". Kelompok itu dikabarkan sengaja dibentuk untuk menghabisi warga Muslim Rohingya. Mereka diyakini juga beroperasi di Malaysia.
Beberapa warga Rohingya dikabarkan menerima rekaman video dari tindakan pembantaian yang dilakukan oleh kelompok "969". Sementara beberapa warga Myanmar lainnya, tampak mengenakan kaus yang bertuliskan nomor "969" di Kuala Lumpur. (faj)
okezone

0 komentar:
Post a Comment