SEOUL :(DM) - Salah satu lembaga kajian di Amerika Serikat (AS) mengklaim, kinerja program Korea Utara (Korut) semakin mengalami kemajuan. Dalam satu atau dua bulan lagi, negeri komunis itu dinilai bisa memproduksi plutonium karena mereka akan segera mengaktifkan reaktor Yongbyon.
Institute at Johns Hopkins School of Advanced International Studies menjelaskan klaimnya atas kemajuan program nuklir Korut berdasarkan foto satelit yang mereka terima pada 22 Mei lalu. Namun kemampuan Korut untuk mengaktifkan reaktor berenergi 5 megawatt itu akan bergantung dengan ketersediaan bahan bakar. Demikian, seperti diberitakan PTI, Selasa (4/6/2013).
Korut diklaim sudah menyelesaikan perbaikan di sistem pendingin reaktor. Sistem pendingin itu sempat rusak dan tidak diperbaiki selama bertahun-tahun.
Tepat pada April, Korut mengumumkan bahwa mereka akan mengaktifkan reaktor Yongbyon pada awal April, tepat pada saat Korut berseterui dengan AS dan Korea Selatan (Korsel). Ketika reaktor itu sudah aktif, Korut dipastikan sanggup memproduksi 6 kilogram plutonium setiap tahunnya. Ketersediaan plutonium itu dinilai mempermudah Korut memproduksi satu atau dua bom nuklir.
Para pengamat berpendapat, kini Korut memiliki delapan bom yang dibuat dari plutonium. Dan saat ini mereka sedang membuat bom lain dari uranium.
Seperti diketahui, reaktor nuklir Yongbyon sudah ditutup pada 2007 sebagai bagian dari perjanjian pelucutan senjata Korut. Lewat penutupan itu, Korut diberikan bantuan pangan sebagai hadiah khusus karena sepakat menghentikan program pengayaan uraniumnya. (AUL)
okezone
0 komentar:
Post a Comment