DAMASKUS:(DM) - Menyusul dikuasainya sejumlah sumur minyak Suriah oleh kelompok
teroris di provinsi Deir Al Zour, sebagian sumber mengatakan, para pakar
Turki mendatangi lokasi sumur minyak tersebut dengan maksud untuk
memindahkan minyak yang ada di sana ke Turki.
Seperti dilaporkan Fars News (8/6), sebagian sumber mengabarkan soal kehadiran para pakar Turki di sumur-sumur minyak Suriah dengan maksud untuk memindahkan minyak negara itu ke Turki.
Beberapa saat lalu, kelompok teroris menyerang sejumlah sumur minyak Suriah di provinsi Deir Al Zour dengan maksud untuk mencuri minyak-minyak yang ada di dalamnya. Mereka juga dikabarkan membakar beberapa sumur itu.
Keuntungan penjualan minyak dari sumur-sumur Suriah menyebabkan bentrokan sengit di antara kelompok teroris. Sehubungan dengan itu Moaz Al Khatib, mantan pemimpin aliansi pemberontak Suriah memprotes masalah ini dengan mengatakan, "Kelompok-kelompok yang menjual minyak-minyak Suriah pada kenyataannya disibukkan dengan aksi penyelundupan kekayaan Suriah."
Tahun ini, Uni Eropa mencabut sejumlah sanksi minyak Suriah sehingga para teroris leluasa mengekspor minyak dari sumber-sumber yang dikuasainya ke Eropa. Langkah ini mendapat protes keras pemerintah Damaskus.
(IRIB Indonesia/HS)
Seperti dilaporkan Fars News (8/6), sebagian sumber mengabarkan soal kehadiran para pakar Turki di sumur-sumur minyak Suriah dengan maksud untuk memindahkan minyak negara itu ke Turki.
Beberapa saat lalu, kelompok teroris menyerang sejumlah sumur minyak Suriah di provinsi Deir Al Zour dengan maksud untuk mencuri minyak-minyak yang ada di dalamnya. Mereka juga dikabarkan membakar beberapa sumur itu.
Keuntungan penjualan minyak dari sumur-sumur Suriah menyebabkan bentrokan sengit di antara kelompok teroris. Sehubungan dengan itu Moaz Al Khatib, mantan pemimpin aliansi pemberontak Suriah memprotes masalah ini dengan mengatakan, "Kelompok-kelompok yang menjual minyak-minyak Suriah pada kenyataannya disibukkan dengan aksi penyelundupan kekayaan Suriah."
Tahun ini, Uni Eropa mencabut sejumlah sanksi minyak Suriah sehingga para teroris leluasa mengekspor minyak dari sumber-sumber yang dikuasainya ke Eropa. Langkah ini mendapat protes keras pemerintah Damaskus.
(IRIB Indonesia/HS)
0 komentar:
Post a Comment