TNI menghentikan latihan bersama TNI AU dengan Angkatan Udara Australia di Darwin, Australia, dengan menarik personel serta 6 pesawat F 16 hari Rabu 20/11/2013, sebagai efek dari instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghentikan dulu kerjasama militer. TNI juga menghentikan latihan Kopassus dengan militer Australia di Lembang- Jawa Barat.
“Sekarang ini kita sedang menghentikan latihan yang sedang berjalan di Australia ya. Ada ‘Elang Ausindo’ sekarang yang seharusnya sampai tanggal 24 (November 2013), saya hentikan sekarang dan besok harus kembali. Ada 6 pesawat F-16 di sana, mereka kembali,” kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Hal itu disampaikan Panglima TNI usai mendampingi Presiden SBY saat menerima PM Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (photo: Kompas.com)
Di waktu yang sama, juga ada latihan gabungan (latgab) militer AD, AU
dan AL Australia dengan Kopassus di Lembang, Jawa Barat. Latihan di
Lembang ini adalah balasan dari latihan Kopassus di Sydney beberapa
waktu lalu, saat Moeldoko menjadi KSAD.”Pelatihan Komodo. Ya, dihentikan
sementara,” Jenderal tutur Moeldoko.Moeldoko mengakui dengan kasus penyadapan Australia berbuntut penghentian sementara kerjasama militer ini membuat hubungan dengan militer Australia terganggu. Namun sebagai Panglima TNI, pihaknya tetap harus menjaga keseimbangan untuk menghadapi situasi ini.
“Hanya secara pribadi saya masih berkomunikasi dengan Panglima mereka, tapi sikap politik harus jelas, tegas,” ujar Panglima TNI.
TNI hanya menghentikan latihan bersama dengan militer Australia, namun tidak menarik personel yang sedang menjalani pendidikan di negara Kangguru itu. Moeldoko mengungkapkan alasan mengapa latihan bersama militer dengan Australia ini harus dihentikan.
“Karena latihan bersama bagian dari mutual trust. Jadi kalau nggak percaya, buat apa kita lakukan latihan bersama begitu?” gugat Moeldoko.
Lantas apa tanggapan militer Australia? “Sementara belum ada tanggapan ya karena baru saja saya lakukan,” jawab dia.
Latihan Elang Ausindo 2013 diharapkan memberikan kesempatan bagi para penerbang dan pasukan dukungan dari TNI-AU dan RAAF untuk dapat terus melanjutkan kerjasama antar kedua Angkatan Udara, untuk bekerjasama di bidang Pertempuran Udara (Air Combat). Selanjutnya, diharapkan latihan ini dapat dipergunakan sebagai kesempatan kedua pihak dalam merencanakan dan mempersiapkan Latihan Pitch Black yang akan diselenggarakan pada tahun 2014. (detik.com).
JKGR
0 komentar:
Post a Comment