Mengutip laporan media Barat, media Pakistan menulis, "Alasan bahaya kudeta militer di Pakistan adalah unilateralisme militer dan kekuasaan mutlak yang dimilikinya. Pengkhianatan militer atau kudeta akan merusak lembaga-lembaga demokratik dan menyebabkan kekerasan serta ekstremisme." IRNA (31/1) melaporkan.
Surat kabar Pakistan, Express and War terbitan Islamabad terkait hal ini mengutip laporan surat kabar Amerika Serikat, Washington Post menulis, "40 negara dunia termasuk Pakistan, Afghanistan dan sebagian negara Afrika di tahun 2014 akan menghadapi bahaya kudeta militer, namun masalah ini tidak menarik bagi negara manapun, pasalnya sebuah negara akan mengalami kekacauan hanya karena kondisi hukum dan sistem demokrasi mereka yang lemah."
Kudeta militer terakhir di Pakistan terjadi pada 12 Oktober 1999 yang dilakukan oleh Jenderal Pervez Musharraf, mantan Presiden negara itu dengan menggulingkan pemerintahan Nawaz Sharif, yang saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri.
(IRIB Indonesia/HS)
0 komentar:
Post a Comment