Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

10 February 2014

TNI Terus Tingkatkan Keamanan

7:01 PM Posted by Unknown No comments
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberi sambutan ketika membuka silaturahmi dengan pimpinan media massa di sela-sela Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (13/1)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberi sambutan ketika membuka silaturahmi dengan pimpinan media massa di sela-sela Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (13/1) (sumber: ANTARA FOTO)

Jakarta:(DM) – TNI terus meningkatkan keamanan di seluruh wilayah perbatasan RI. Meskipun menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko tidak ada tensi tinggi dengan negara sahabat.

“Enggak ada (tekanan politik ke Indonesia). Namun demikian kita tetap siaga di perbatasan,” kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2)
Dia menjamin kondisi keamanan RI dalam keadaan kondusif. “Begini, wong kita tenang-tenang saja kok. Bagi Indonesia kan tenang-tenag saja. Panglima TNI masih bisa begini, berarti kan tidak ada persoalan dalam konteks militer,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mensinyalir ada skenario untuk menekan Indonesia melalui sejumlah kasus terakhir. Adapun kasus itu ialah, dugaan pengiriman imigran gelap oleh Australia, protes Singapura atas pemberian nama KRI Usman-Harun serta penangkapan sekaligus pembakaran kapal nelayan oleh Papua Nugini (PNG).


“Saya mensinyalir ada sesuatu yang perlu kita cermati. Belum selesai urusan dengan Australia, bahkan cenderung rumit, lalu ada kasus dengan Singapura. Ini ada apa? Lalu kasus PNG,” kata Mahfudz usai rapat kerja (raker) dengan Panglima TNI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).

Dia menambahkan, tiga kejadian terjadi terpisah, tapi dalam waktu yang hampir berdekatan. “Saya kok melihat ini tidak terjadi begitu saja. Ini seperti ada benang merahnya. Saya sampai kan kepada Panglima, apakah memang ada satu skenario untuk menekan Indonesia melalui sejumlah negara dengan beberapa kasus ini,” imbuhnya.

Meski dia dia tidak mengetahui maksud dan tujuan tekanan politik tersebut. “Untuk kepentingan apa? Kita tidak tahu. Ini rangkaian kejadian ini, kalau misalnya by design (diskenariokan), diarahkan untuk target apa? Mesti ditelusuri,” tandasnya.

 beritasatu

0 komentar:

Post a Comment