MANILA:(DM) - Pada tahun 1991 Filipina menendang
keluar Amerika Serikat dari Filipina dan meninggalkan pangkalan AS di
negara itu termasuk Subic Bay. Dan 23 tahun kemudian disetujui
perjanjian yang akan membawa militer AS kembali berpangkalan di wilayah
Filipina.
Reuters melaporkan bahwa Filipina telah
setuju untuk mengizinkan Amerika Serikat untuk mendapatkan akses ke
pangkalan militer Filipina dibawah kesepakatan keamanan baru yang
dinegosiasikan oleh kedua sekutu tersebut. Kesepakatan ini dibuat di
tengah meningkatnya ketegangan di Laut Chna Selatan
Kesepakatan itu dibuat selama
pembicaraan di Washington pekan lalu, para pejabat Filipina mengatakan
pada Jumat . Kedua belah pihak berharap untuk menyelesaikan perjanjian
sebelum kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Asia bulan depan, termasuk
termasuk Filipina.
Pio Lorenzo Batino wakil pertahanan Filipina kesepakatan ini telah mencapai 80 persen.
“Perjanjian yang diusulkan akan
memungkinkan pembagian daerah tertentu yang sudah ditentukan AFP
(Angkatan Bersenjata Filipina) dengan unsur-unsur dari militer AS.”
“Ini tidak akan menghentikan China dari
taktik intimidasi, tetapi pasti China akan lebih berhati-hati dan
mengendalikan diri karena kehadiran AS,” Rommel Banlaoi, seorang analis
di Philippine Institute of Peace, Violence and Terrorism Research.
“Filipina juga akan mendapat keuntungan
lebih dari latihan dan bantuan AS serta akan meningkatkan status
Filipina sebagai sekutu non-NATO utama di Pasifik.”
Konsep perjanjian yang disetujui akan
memungkinkan pasukan AS menggunakan bersama fasilitas militer Filipina
di beberapa pangkalan militer seperti Manila, Clark, Palawan, Cebu,
Nueva Ecij, dan La Union namun tidak mencakup penggunaan lapangan udara
dan pelabuhan sipil, seperti Subic Bay Freeport, Laoag dan bandara internasional Davao.
Amerika Serikat berencana untuk
“menyeimbangkan” kekuatan di wilayah Asia-Pasifik , dan memiliki
perjanjian serupa dengan Australia dan Singapura, sebagai bagian dari
strategi untuk melawan China. (Reuters) -NYD jkgr
0 komentar:
Post a Comment