KRI OWA 354 (Antara)
SURABAYA:(DM) - Beberapa frigate akan diganti termasuk KRI OWA si kandang Yakhont. Dalam briefing terkhir Menhan dengan presiden, penggantian frigate adalah termasuk di dalamnya, juga penganti Parchim class yang menua!.
Dalam matra laut presiden meminta menunggu sampai PKR Sigma class yang modulnya sedang dikerjakan PT.PAL selesai, untuk kemudian pesanan kapal ditambah sampai 2025, sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Saat ini tim dari PT. PAL dan BPPT sedang blusukan mencari galangan yang siap mendampingi PT.PAL memproduksi PKR tersebut.
Sebuah sumber di kalangan Istana menyebutkan pekembangan alutsista laut Indonesi dipantau Republik Rakyat Tiongkok, karena Tiongkok pernah menawarkan Jinkei frigate kepada Indonesia (melalui seorang menteri. Tawaran disampaikan saat presiden menceritakan kunjungannya ke Batam).
Bahkan Tiongkok siap menduplikat galangan Jinkei class di Banjarmasin, atau Bitung. Semua dengan biaya Bank of China. Menurut sumber tersebut saat mendapat tawaran itu Presiden Jokowi says: Dilihat dulu. jangan asal kredat kredit”.
Mengenai proyek KFX Korea Selatan – Indonesia. Radar AESA memang kecil kemungkinan teknologinya ditransfer, mengingat nilai tawarnya sangat tinggi sekali. Hal ini juga yang membuat beberapa pengambil keputusan melirik pesawat buatan SAAB.
Bahkan dalam pertemuan terakhir presiden dan menhan, di dalam daftar yang dibawa Menhan, nama pesawat buatan SAAB tersebut muncul menjadi alternatif penganti F16 A/B.
*Submitted on 2015/07/17 at 11:46 pm jkgr
0 komentar:
Post a Comment