USS Curtis Wilbur (DDG-54)
Washington:(DM) – Satu kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar dekat pulau yang diklaim China dan dua negara lainnya di perairan Laut China Selatan, 30/1/2016. Pentagon menyebut pelayaran ini sebagai operasi untuk menantang upaya membatasi kebebasan navigasi.
Selama ini China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan merupakan milik mereka. namun Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan juga mengklaim sebagian dari Laut China Selatan.
Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis mengatakan (30/1/2016), tidak ada kapal militer China yang berada dekat USS Curtis Wilbur, ketika kapal perusak kawal rudal AS itu melintas di dekat Pulau Triton, Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.
USS Curtis Wilbur (DDG-54)
“Operasi ini menantang upaya-upaya yang dilakukan tiga pengklaim –China, Vietnam dan Taiwan– yang membatasi hak dan kebebasan navigasi,” tegas Davis. Pelayatan USS Curtis Wilbur ini mencerminkan sikap AS bahwa jalur laut krusial di Laut China Selatan harus diperlakukan sebagai perairan internasional.
Davis menegaskan, operasi ini dimaksudkan untuk menantang kebijakan yang mewajibkan adanya izin atau pemberitahuan transit lebih dulu di wilayah LCS.
Angkatan Laut AS melakukan praktik serupa Oktober 2015 lalu, ketika ketika kapal perusak kawal rudal USS Lassen berlayar dekat salah satu pulau buatan China. Pemerintah Beijing melontarkan protes keras atas hal tersebut, namun tidak diindahkan oleh Amerika Serikat.
0 komentar:
Post a Comment