Tentara AS di Darwin siap dikirim ke Indonesia jika terjadi bencana (REUTERS/Australian Department of Defence/Handout )
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan siap menurunkan pasukannya di Darwin, Australia, untuk tanggap bencana di Indonesia. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul bencana gempa 8,3 skala Richter di Aceh kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar AS untukIndonesia, Scot Marciel, di Bekasi, 12 April 2012. Dia mengatakan, bantuan AS siap diturunkan jika pemerintah setempat memintanya. "Jika terjadi bencana, dan pemerintah tuan rumah meminta, tentu kami akan membantu," kata Marciel.
Sekitar 1.500 tentara AS akan ditempatkan di pangkalan militer Darwin, Australia. Barack Obama mengatakan, fungsi tentara tersebut adalah untuk tanggap bencana di kawasan Asia. Komentar Obama sekaligus membantah tuduhan pasukan AS di Darwin bertujuan untuk menandingi pengaruh China di Laut China Selatan.
Gempa Aceh yang terjadi Rabu sempat memicu peringatan tsunami di Indonesia dan puluhan negara lainnya di sekitar pusat gempa. Gelombang tsunami mematikan tidak terjadi, Marciel mengatakan ini patut disyukuri.
"Alhamdulillah, gempa tidak memakan banyak korban dan kerusakan, serta tidak sampai menimbulkan tsunami," ujar Marciel.
Tentara AS mulai ditempatkan di pangkalan militer Darwin, Australia sejak 4 April 2012. Kala itu, 200 prajurit, diterbangkan.
Selain Australia, tentara AS di Pasifik juga tersebar di pangkalan militer Korea Selatan, Jepang dan Guam. Pemerintahan Obama juga memiliki kerja sama pertahanan yang erat dengan Singapura dan Filipina. (sj)
Sumber: antaranews
0 komentar:
Post a Comment