Inggris-Myanmar Cari 20 Pesawat Tempur yang Disembunyikan

tni-au.mil.id
Presiden Thein Sein sangat antusias terhadap kemungkinan penemuan dan restorasi pesawat-pesawat tersebut.

 Jurnas.com | OTORITAS Inggris dan Myanmar akan bekerja sama mencari 20 pesawat tempur yang disembunyikan di Myanmar pada akhir masa Perang Dunia II, sepeti disampaikan seorang pejabat. Kasus hilangnya pesawat itu mengemuka ketika Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan Presiden Myanmar Thein Sein.

Sumber dari kantor PM di Downing Street mengatakan ini merupakan kesempatan untuk bekerja sama dengan pemerintah reformasi Myanmar. Sementara ini lokasi hilangnya pesawat masih belum diketahui. Informasi Downing Street, pesawat-pesawat itu dikuburkan pada tahun 1945 oleh RAF (kesatuan angkatan udara Inggris) karena khawatir akan digunakan atau dihancurkan oleh pasukan Jepang.

Dilaporkan bahwa pakar dari Universitas Leeds dan para akademisi yang berbasis di Rangoon yakin mereka akan dapat mengidentifikasi lokasi pesawat dengan menggunakan teknik radar. Jumat lalu, pejabat mengatakan Presiden Thein Sein sangat antusias terhadap kemungkinan penemuan dan restorasi pesawat-pesawat tersebut.


Sumber di Downing Street menyatakan pesawat tempur jenis Spitfire merupakan yang terpenting dalam sejarah penerbangan dan memainkan peran besar dalam Perang Dunia II.

Harapannya ini menjadi kesempatan untuk bekerja sama dengan pemerintah Myanmar. Pemerintah Myanmar melakukan sejumlah reformasi sejak berkuasa pada 2010 lalu. Sebelumnya negara itu diperintah oleh Junta militer. 

Sumber: BBC