Untuk memperkuat pengamanan di perbatasan Kalimantan Timur, segera akan ditempatkan satu
skuadron helikopter serang Super Cobra dan satu Batalyon tank Leopard,
dan ditargetkan siap pada akhir tahun 2012 ini.
Panglima Kodam
VI/Mulawarman Mayjen TNI Subekti, mengatakan satu skuadron helikopter
serang Super Cobra buatan Amerika Serikat sebanyak 16 unit akan
ditempatkan di Kabupaten Berau. Sementara di Kabupaten Bulungan,
ditempatkan 44 tank Leopard terbaru buatan Jerman.
Untuk pasukan
infanteri akan dilengkapi satu Batalyon peluru kendali antitank-meriam
jenis roket, yang juga dipusatkan di Kabupaten Berau. Kemampuan meriam
jenis roket caliber 120 mm buatan Brazil itu cukup besar, mencapai 300
kg. Dengan kekuatan militer itu cukup untuk perbatasan Kaltim. Malaysia juga dijamin tidak akan macam-macam, dan seiring dengan pergantian alutsista yang sudah tua.
“Anggaran untuk
alutsista ini dari Kemhan, sudah disetujui tahun lalu. Untuk peluru
kendali antitank, anggarannya 405 juta dollar AS untuk 2,5 batalion,
dengan rincian 1,5 batalion ditempatkan di pantai timur Sumatera, dan
satu batalion di Berau. Untuk tank Leopard anggarannya 280 juta dollar
AS, sedangkan heli serang anggarannya 200 juta dollar AS,” kata Mayjen TNI Subekti. Seperti dikutip dari Harian Kompas, Selasa (10/4).
Nah seperti kita
ketahui, selama ini kondisi perbatasan menjadi perhatian kita semua.
Bagaimana tidak, perbatasan di Kalimantan Timur selama ini hanya dijaga
oleh alutsista yang biasa-biasa saja alias alutsista tua. Artinya bahwa
perbatasan di Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Malaysia, hanya
dijaga dengan tank-tank biasa, tidak seperti Malaysia yang menempatkan
perbatasannya dengan main battle tank (MBT) atau tank berat.
Ini yang menjadi
perhatian kita. Penting bagi Indonesia, terutama TNI untuk menempatkan
alutsista maupun persenjataan yang modern yang sesuai untuk mengamankan
perbatasan. Pengamanan perbatasan merupakan hal yang sangat penting. Sebab,
daerah perbatasan adalah merupakan wilayah yang berbatasan dengan
negara tetangga ataupun negara lain, dan dalam sistem militer, apapun
alasannya persenjataan yang ditempatkan di perbatasan haruslah merupakan
persenjataan canggih, yang merupakan standar dalam kemiliteran. Itu
harus.
Saat ini kita
bersyukur karena TNI Angkatan Darat akan menambah kekuatan di darat
dengan membentuk Batalyon Tank baru. Pengungkapan tentang pembentukan
Batalyon tank telah diungkap Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat mengunjungi Jerman untuk membeli MBT Leopard
bersama Wamen Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Keberadaan Tank
Leopard sangatlah penting karena kemungkinan adanya ancaman terhadap
NKRI kapan saja bisa terjadi (ancaman potensial yang sewaktu-waktu bisa
menjadi ancaman nyata). Indonesia untuk saat ini baru membentuk batalyon tank, sedangkan Malaysia, Singapura dan Vietnam sudah memiliki MBT sejak lama.
Nah. Bagaimana dengan sikap kita menanggapi ini? Tentunya akan lebih bijak bila kita bersikap dan berpikiran positif bahwa apa
yang dilakukan TNI dengan memiliki alutsista modern yang selama ini
terus diupayakan tiada lain adalah demi kedaulatan wilayah NKRI, menjaga
keutuhan dan persatuan NKRI.
Sumber: Kompasiana
0 komentar:
Post a Comment