Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Umar Sugeng Hariyono,
S.IP., S.E., M.M. saat membacakan amanat Panglima dihadapan peserta
upacara yang diikuti Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS dari
Insusb-insub, di lapangan apel Depohar 10 lanud Husein S., Selasa (17/4)
(Foto : Pentak Lanud Husein)
Mencermati situasi nasional beberapa waktu lalu, terkait maraknya aksi unjuk rasa
yang dilakukan berbagai elemen masyarakat di beberapa kota besar
Indonesia, sehubungan rencana akan dinaikannya harga BBM per 1 April,
serta terjadinya gempa bumi 8,5 scala richter di barat Nanggroe Aceh
Darussalam.
Fenomena alam tersebut semakin meyakinkan kita bahwa wilayah Indonesia
berada pada lempengan-lempengan yang sangat rawan terhadap bencana,
khususnya gempa bumi.
Untuk
mengantisipasi hal tersebut institusi TNI diminta untuk meningkatkan
kemampuan diri dan menyiapkan kesatuannya guna menghadapi
ketanggap-segeraan dalam menghadapi bencana apapun, sehingga dapat
membantu mengurangi penderitaan masyarakat yang tertimpa bencana.
Diungkapkan
Panglima TNI Laksaman TNI Agus Suhartono, S.E. dalam sambutannya yang
dibacakan Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Umar Sugeng
Hariyono, S.IP.,S.E.,MM., sebagai Inspektur Upacara 17-an di Lapangan Apel Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara.
Lebih
Lanjut Panglima mengatakan setiap elemen yang menjadi bagian dari
organisasi TNI secara keseluruhan merupakan unsur penting dan saling
terkait, untuk sekecil apapun peran dan tugas yang kita laksanakan
menjadi penentu bagi keberhasilan tugas yang kita emban secara
keseluruhan karena kita bekerja dalam hubungan kesisteman.
Pada
upacara 17-an bulan ini, Wingdiktekal koordinator penyelenggaraan
upacara yang pesertanya meliputi Koharmatau, Dislitbangau, Lanud Husein
Sastranegara, Lafiau, Wingdiktekkal, serta Sesa Husein S. bertindak
selaku Komandan Upacara Mayor Kal Sarif.
0 komentar:
Post a Comment