Hadir menyaksikan penandatanganan antara
lain sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI AL serta sejumlah
pejabat di jajaran Korps Marinir. Sementara itu, dari pihak Rusia hadir
Wakil Dubes Rusia untuk Indonesia dan Athan Rusia di Jakarta.
Kabaranahan Kemhan RI mengatakan,
pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F ini dilaksanakan berdasarkan keputusan
Menhan tentang penetapan penyedia barang dan jasa pengadaan 37 Unit Tank
BMP-3F dengan mempergunakan fasilitas pendanaan yang telah ditetapkan
sumber pembiayaannya pada tahun anggaran 2011. Pengadaan kali ini adalah
pengadaan lanjutan untuk 37 Unit Tank BMP-3F, mengingat sebelumnya
Kemhan RI sudah melaksanakan pengadaan serupa pada tahun 2008 sebanyak
17 unit.
Pengadaaan kali ini dengan jumlah unit lebih besar dari sebelumnya yaitu 37 unit BMP 3F Infantry Fighting Vehicle khusus untuk Marinir dan juga ada satu Unit BREM-L armoured recovery vehicle, Amunisi dan segala peralatan pendukungnya.
Kemhan RI berharap, dengan pengadaan 37
Unit Tank BMP-3F dapat memenuhi kebutuhan Satuan Marinir TNI AL sehingga
meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas dan kemampuan bertempur TNI
khususnya Angkatan Laut.
Lebih lanjut kepada pihak JSC Rosoboronexport Rusia, Kabaranahan Kemhan RI menyampaikan ucapan
terimakasih karena pada pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F pihak JSC
Rosoboronexport Rusia bersedia memberikan Transfers of Technology (ToT)
yaitu berupa peningkatan kemampuan workshop dari TNI AL didalam
memiliki kemampuan pemeliharaan yang baik terhadap tank - tank tersebut.
Atas nama Menhan, Kabaranahan Kemhan RI
juga menyampaikan perhargaan dan ucapan terimakasih atas kerjasamanya
sehingga proses pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F ini dapat dilaksanakan
khususnya yaitu melalui pembiayaan state credit yang disediakan dari pemerintah Rusia.
Fasilitas state credit yang
disediakan pemerintah Rusia, tentu pemerintah Indonesia didalam proses
pengadaannya akan memanfaatkan sebesar-besarnya fasilitas state credit yang diberikan ini. Dan tentunya ini merupakan wujud kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Rusia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport Rusia di Indonesia Vadim Varaksin mengatakan, pengadaan
37 Unit Tank BMP-3F ini merupakan pembelian kedua, dimana ini
mencerminkan bahwa TNI AL merasa puas dengan kendaraan tersebut dan ini
merupakan kebanggaan tersendiri bagi Rusia khususnya Rosoboronexport
Rusia. Pihaknya berharap pengadaan 37 Unit Tank BMP-3F nantinya akan
membantu meningkatkan kemampuan TNI AL khususnya Marinir.
Menurunya, kontrak pengadaan 37 Unit
Tank BMP 3F ini cukup istimewa dan bahkan merupakan suatu terobosan
dalam hubungan antara JSC Rosoboronexport Rusia dan Kemhan RI karena
sudah mengandung komponen yang baru dan penting yaitu adanya kerjasama Transfers of Technology.
“Ini adalah suatu hal yang sangat baik dan meletakan dasar yang sangat
baik untuk peningkatan hubungan kita kemasa depan”, ungkapnya.
Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport
menegaskan bahwa pihaknya siap dan sungguh - sungguh untuk melakukan
kerjasama ToT dalam rangka kontrak ini, dan akan berusaha untuk
mempertahankan kerjasama yang telah berlangsung baik selama ini.
Dari segi teknologi, kendaraan tempur
lapis baja ini bisa dikatakan sempurna karena sesuai dengan kebutuhan
pertempuran masa kini (Pertempuran Asimetris). Keunggulan-keunggulan
lainnya yang dimiliki dari Tank BMP 3F ini antara lain, computer
balistik telah di up grade dengan sistem digital yang lebih akurat,
lubang penembakkan untuk pasukan yang semula diperuntukkan senapan serbu
tipe AK-47 telah disesuaikan dengan senapan serbu tipe SS-1 Pindad,
kemudian dilengkapi pula dengan rantai (track) yang dapat
digunakan di aspal sehingga tidak merusak aspal, adanya pdnyempurnaan
pada perlindungan terhadap peperangan nuklir biologi kimia (Nubika)
serta perbedaan lainnya yang bersifat minor change pada tameng tombak (anti surge vane) yang semula tebal 5 mm menjadi 10 mm dan system pemanas ruangan yang disesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Selain itu, keunggulan-keunggulan
lainnya yang dimiliki Tank BMP 3F diantaranya, mampu beroperasi di laut
selama 7 jam dan untuk menunjang kemampuan amfibinya, tank ini dapat
dilengkapi snorkel. Dalam hal meriam, Tank BMP 3F dilengkapi kanon
kaliber 100 mm, dimana kanon ini dirancang untuk menembakkan peluru/
roket non-kendali (shell). Kanon jenis ini masuk dalam kategori balistik
sedang, dengan kecepatan tembak berkisar 250m/detik.
Konstruksi persenjataan Tank BMP 3F
merupakan penggabungan dalam satu komponen antara meriam, peluncur
roket berkaliber 100 mm, kanon otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur
berkaliber 7,62 mm. Dengan penggabungan ini, memungkinkan awak tank
dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan
dengan situasi, kondisi serta medan tempur, tergantung sasaran yang
dipilih untuk dihancurkan baik sasaran di darat, laut maupun udara. Tank
BMP 3F memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar
3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel
pasukan bersenjata lengkap.
(BDI/SR)
0 komentar:
Post a Comment