Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

17 May 2012

OPM, Tolak Belanda Jual Tank Leopard

1:18 PM Posted by Unknown No comments

INTELIJEN.co.id - Aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) Hakim Bahabol (37), meminta  pada parlemen Belanda agar tidak memberikan lampu hijau soal penjualan kendaraan lapis baja Belanda kepada Tentara Nasional Indonesia. Demikian koran de Volkskrant menuliskan, seperti dikutip Radio Nederland, Selasa (15/5/2012).

Menurut Bahabol, bila  Belanda menjual tank kepada Indonesia maka orang Papua telah dikhianati untuk kedua kalinya. Karena kendaraan tempur berat itu nanti akan bisa digunakan menghadapi apa yang oleh Jakarta dicap sebagai ‘separatis’.

Bahabol adalah anggota parlemen Papua Barat yang dilarang di Indonesia. Tapi minggu lalu ia sempat berkunjung ke Belanda bersama dua aktivis lain. Mereka bertemu dengan anggota parlemen dari partai kanan populis PVV, partai sosialis SP dan partai Kristen konservatif ChristenUnie.

Bahabol dan teman-temannya ini juga mengimbau pemerintah Belanda agar mengkampanyekan referendum bagi kedaulatan propinsi Papua di bawah pengawasan dunia internasional.


Guna mencari perhatian parlemen Belanda, Bahabol membawa pula foto mengenai demonstran yang membawa spanduk dengan tulisan dalam bahasa Belanda di mana warga Papua menuntut tanggungjawab politik Belanda kepada warga Papua.

Konon pada 1961, Belanda memberi warga Papua bendera dan lagu kebangsaan sendiri. Lalu warga Papua di Belanda sering pula memohon pada kabinet dan parlemen agar menyusun petisi sebagai "prakarsa warga sipil".

Petisi tersebut mewajibkan dikumpulkannya 40 ribu tanda tangan dan menurut pihak pemrakarsa lewat situs di internet westpapoea.petities.nl sudah terkumpul 5 ribu tanda tangan. OPM berharap, petisi ini akan berujung pada sebuah referendum.

Seperti diketahui sebelumnya, kabinet demisioner Belanda akan menjual tank Leopard yang tidak digunakan lagi. Ini terkait dengan penghematan di departemen pertahanan Belanda. Indonesia menyatakan berminat membeli tank yang total berharga 200 juta Euro.

Bisa jadi, parlemen Belanda tidak jadi menyetujui penjualan tank itu kepada Indonesia. Alasannya, tentu saja karena adanya masukan dan pertimbangan bahwa  kendaraan tempur itu bisa digunakan mengadapi kelompok-kelompok yang oleh Jakarta dicap sebagai separatis, teroris dan sebagainya, tulis koran de Volkskrant.

INTELIJEN

0 komentar:

Post a Comment