YONHAP / AFP
Peti jenasah yang berisi kepingan jasad prajurit Korea Selatan yang tewas dalam perang.
Peti jenasah yang berisi kepingan jasad prajurit Korea Selatan yang tewas dalam perang.
Jurnas.com | JENAZAH 12 tentara Korea Selatan yang tewas di Korea Utara selama perang 1950-53 Jumat dipulangkan. Ini untuk pertama kalinya korban perang Korea Selatan dikembalikan sejak perang dua Korea diakhiri dengan gencatan senjata.
Dua belas peti berisi sisa-sisa jenazah, masing-masing dibungkus dalam bendera nasional, tiba di bandara militer di selatan Seoul dari Amerika Serikat, di mana para ahli telah mengidentifikasi mereka. Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak, Menteri Pertahanan Kim Kwan-Jin dan Komandan Pasukan AS di Korea Jenderal James, termasuk di antara mereka yang menghadiri upacara kawal kehormatan.
Sisa-sisa jenazah itu termasuk di antara 226 bagian tubuh yang ditemukan di Korea Utara oleh tim Amerika Serikat sebelum Washington menghentikan misi pemulihan bersama dengan Pyongyang, tahun 2005. Komando Penghitungan para korban perang POW/MIA Gabungan AS yang bermarkas di Hawaii dan para pejabat Korea Selatan kemudian mengukuhkan bahwa 12 tentara Korea Selatan itu tewas dalam pertempuran.
Dua jenazah telah diidentifikasi melalui DNA yang dicocokan dengan DNA keluarga mereka, selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Daejeon. Upaya akan terus dilanjutkan mengidentifikasi 10 jenazah lainnya.
Kedua tentara yang diidentifikasi telah dinyatakan hilang dalam aksi setelah salah satu pertempuran besar dari perang di Waduk Chosin, tahun 1950-an. Kolonel Park Shin-Han, kepala penanganan sisa-sisa perang kementerian pertahanan mengatakan bahwa pemulangan jenazah tentara Korea Selatan korban perang Korea Utara sejak gencatan senjata 1953 itu adalah yang pertama.
Menurut data kementerian pertahanan, sekitar 138.000 tentara Korea Selatan tewas selama konflik tiga tahun dengan Korea Utara. Kementerian itu memperkirakan 30.000 - 40.000 dari mereka dikuburkan di Utara.
Antara/AFP
0 komentar:
Post a Comment