Demikian
salah satu skenario pelaksanaan latihan Sriti Gesit 2012 Lanud Sultan
Hasanuddin yang dilaksanakan di Lanud Sultan Hasanuddin dan AWR (Air Weapons Range) Takalar, dengan melibatkan Pesawat Tempur Sukhoi Su-27/30 yang ber-homebase di Skadron Udara 11 Wing 5 dan Pesawat Boeing 737 Intai Strategis serta CN-235 MPA yang ber-homebase
di Skadron Udara 5 Wing 5 , Heli SA-332 , didukung 522 personel dari
unsur Hanlan (Pertahanan Pangkalan) , Skadron Udara 5, Skadron Udara
11, Satpomau, Batalyon 466 Paskhas, Rumah Sakit serta Intelpam.
Selain
itu dalam latihan juga diasumsikan bahwa dengan adanya krisis ekonomi
global telah membawa dampak yang cukup nyata dalam kehidupan
perekonomian dunia, hal ini menimbulkan upaya beberapa Negara maju untuk
mempertahankan stabilitas ekonominya dengan segala macam cara sehingga
menimbulkan terjadi konflik-konflik baru antar negara. Untuk
mengantisipasi perkembangan situsasi, Pangkogasud memerintahkan kepada
Satlakopsud Lanud Sultan Hasanuddin untuk melaksanakan Operasi Udara di
wilayah Perairan Sulawesi dan Selat Makassar dengan menggunakan Rencana
Operasi “Daya Tempur Alpha-12”.
Dalam
Latihan Sriti Gesit 2012 yang melibatkan 522 personel Lanud Sultan
Hasanuddin dan Batalyon 466 Paskhas tersebut, satu pesawat Tempur
Sukhoi Su-27/30 melaksanakan pendaratan darurat (simulasi) setelah
melaksanakan misi Interception, dan mengalami permasalahan yaitu oksigen tercampur asap akibat kebakaran pada avionics bay, sehingga penerbang pingsan setelah pesawat shut down engine. Crash Team
dan personel Rumkit cepat menangani kejadian tersebut. Meskipun
kebakaran terjadi di pesawat semakin besar, dengan cepat pemadam
kebakaran Lanud Sultan Hasanuddin segera melakukan pemadaman.
Latihan Sriti Gesit 2012 yang berlangsung selama tiga hari tanggal 22 s/d 24
Mei 2012 ini ditutup oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal
Pertama TNI Barhim, sebagai Pemimpin Umum Latihan, dalam upacara
militer di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin yang diikuti oleh
seluruh anggota militer dan PNS Lanud Sultan Hasanuddin dan Batalyon
466 Paskhas.
Dalam
sambutannya Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Barhim
mengatakan bahwa, dengan telah selesainya Latihan Sriti Gesit 2012 ini
kita dapat mengevaluasi kembali sekaligus kita dapat mengukur diri kita
masing-masing sampai dimana dan saberapa jauh kemampuan kita mendalami
hasil pembinaan yang dilakukan Lanud Sultan Hasanuddin terhadap
satuan-satuan jajarannya selama ini.
Dengan
demikian, lanjut Marsma TNI Barhim, melalui latihan Sriti Gesit tahun
2012 yang diselenggarakan setiap tahun sekali, dapat kita ketahui hasil
produk akhir dari seluruh program yang telah diujikan, meliputi
pembinaan bidang operasi, personel, logistik serta semua sistem maupun
metoda yang digunakan dalam melaksanakan gladi posko dan gladi
lapangan.
"Kekurangan
yang dialami sekecil apapun kiranya dapat dijadikan sebagai bahan
masukan untuk memperbaiki dan membenahi pada program-program latihan
dimasa-masa mendatang, baik latihan perorangan maupun ditingkat
satuan," tegas Marsma TNI Barhim.
Sumber : Tandef
0 komentar:
Post a Comment