Fregat Alvaro de Bazán F-101 produksi Navantia. Komisi I DPR RI dijadwalkan berkunjung ke Navantia. (Foto: Navantia)
London: Sebanyak 14 anggota DPR RI dari Komisi I mengadakan lawatan ke Spanyol untuk menggali informasi secara umum mengenai konsep dan sistem dalam industri pertahanan di Spanyol.
Konselor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho kepada ANTARA London, Jumat mengatakan, kunjungan delegasi yang dipimpin oleh Hari Akhmadi itu terkait dengan pembahasan RUU Industri Pertahanan.
Selama kunjungan kerja dari tanggal 2 Juli-5 Juli 2012 itu delegasi Indonesia mengadakan tukar pendapat dengan Kementerian Pertahanan Spanyol yang diterima Wakil Menteri, Pedro Arguelles Salaveria.
Selain itu delegasi berkunjung ke perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan radar Indra, perusahaan BUMN di bidang perkapalan militer Navantia, dan perusahaan pembuat alutsista General Dynamic.
Selain itu dilakukan juga pertemuan dengan Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Spanyol, dan kunjungan ke Airbus Military baik di Madrid maupun di Sevilla.
Sementara itu Dubes RI untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso menilai Spanyol memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia.
Ia berharap selain berbagai informasi penting untuk pembahasan RUU Industri Pertahanan, kunjungan kali ini juga akan mempermulus rencana pembelian dan kerja sama untuk pesawat C-295 antara Airbus Military dengan PT Dirgantara Indonesia.
RUU Industri Pertahanan Segera Tuntas Masa Persidangan I Mendatang
Pembahasan RUU tentang Industri Pertahanan sudah mencapai 80 persen Daftar Inventaris Masalah (DIM) tuntas dan diperkirakan akan segera selesai pada masa Persidangan I mendatang.
“Setidaknya 80% dari total DIM dalam RUU tentang Industri Pertahanan yang sudah selesai dirumuskan dalam Tim Perumus dari sejumlah 478 DIM,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan dalam laporannya saat Rapat Badan Musyawarah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/7).
Pembahasan RUU tentang Industri Pertahanan, menurut Ramadhan sudah memasuki tahap pembahasan dalam Tim Perumus (Timus) dimana secara umum telah tercapai kesepakatan konsepsi utama antara Komisi I DPR RI dengan Pemerintah. Serta Komisi I DPR telah terus menerus secara intensif melakukan Rapat Kerja, Rapat Panitia Kerja (Panja) maupun Rapat Tim Perumus (Timus).
“Komisi I DPR RI menargetkan untuk dapat disahkan dalam rapat paripurna DPR RI dalam masa persidangan I Tahun Sidang 2012-2013,” katanya.
Sumber: ANTARA News/DPR
London: Sebanyak 14 anggota DPR RI dari Komisi I mengadakan lawatan ke Spanyol untuk menggali informasi secara umum mengenai konsep dan sistem dalam industri pertahanan di Spanyol.
Konselor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho kepada ANTARA London, Jumat mengatakan, kunjungan delegasi yang dipimpin oleh Hari Akhmadi itu terkait dengan pembahasan RUU Industri Pertahanan.
Selama kunjungan kerja dari tanggal 2 Juli-5 Juli 2012 itu delegasi Indonesia mengadakan tukar pendapat dengan Kementerian Pertahanan Spanyol yang diterima Wakil Menteri, Pedro Arguelles Salaveria.
Selain itu delegasi berkunjung ke perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan radar Indra, perusahaan BUMN di bidang perkapalan militer Navantia, dan perusahaan pembuat alutsista General Dynamic.
Selain itu dilakukan juga pertemuan dengan Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Spanyol, dan kunjungan ke Airbus Military baik di Madrid maupun di Sevilla.
Sementara itu Dubes RI untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso menilai Spanyol memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia.
Ia berharap selain berbagai informasi penting untuk pembahasan RUU Industri Pertahanan, kunjungan kali ini juga akan mempermulus rencana pembelian dan kerja sama untuk pesawat C-295 antara Airbus Military dengan PT Dirgantara Indonesia.
RUU Industri Pertahanan Segera Tuntas Masa Persidangan I Mendatang
Pembahasan RUU tentang Industri Pertahanan sudah mencapai 80 persen Daftar Inventaris Masalah (DIM) tuntas dan diperkirakan akan segera selesai pada masa Persidangan I mendatang.
“Setidaknya 80% dari total DIM dalam RUU tentang Industri Pertahanan yang sudah selesai dirumuskan dalam Tim Perumus dari sejumlah 478 DIM,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan dalam laporannya saat Rapat Badan Musyawarah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/7).
Pembahasan RUU tentang Industri Pertahanan, menurut Ramadhan sudah memasuki tahap pembahasan dalam Tim Perumus (Timus) dimana secara umum telah tercapai kesepakatan konsepsi utama antara Komisi I DPR RI dengan Pemerintah. Serta Komisi I DPR telah terus menerus secara intensif melakukan Rapat Kerja, Rapat Panitia Kerja (Panja) maupun Rapat Tim Perumus (Timus).
“Komisi I DPR RI menargetkan untuk dapat disahkan dalam rapat paripurna DPR RI dalam masa persidangan I Tahun Sidang 2012-2013,” katanya.
Sumber: ANTARA News/DPR
0 komentar:
Post a Comment