Pesawat Puna Wulung diuji coba di Pangkalan Halim Perdanakusumah.
Uji terbang pesawat tanpa awak Wulung PA-5 (VIVAnews/Muhamad Solihin)
VIVAnews - Pesawat tanpa awak buatan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) diuji coba di Pangkalan Udara Halim
Perdanakusumah, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2012. Pesawat nir-awak (Puna)
itu diberi nama Wulung.
Peneliti BPPT, Adrian Zulkifli,
mengatakan, pesawat ini nantinya digunakan untuk keperluan militer.
Pesawat autopilot ini dilengkapi dengan kamera canggih untuk
memproyeksikan medan.
Puna Wulung memakai mesin 2 tak. Untuk
mendapatkan tenaga yang optimal, bahan bakar dipilih dari jenis
pertamax. Bahan material pesawat ini menggunakan komposit (komposisi serat kaca, fiber, karbon). Sehingga mendapatkan struktur pesawat yang
ringan.
Pesawat mampu terbang selama 4 jam tanpa henti. Jarak
tempuh yang maksimalnya 70 kilometer, dengan kecepatan jelajah 52 hingga 69 knot. Puna Wulung bisa dikendalikan dengan jarak 73 kilometer dari remote control.
Menurut
Adrian, Puna Wulung mampu terbang hingga ketinggian 12 ribu kaki. "Yang
sudah diujikan sejauh 8.000 kaki," Adrian menjelaskan.
Adrian
menambahkan, BPPT membuat lima pesawat serupa. Biaya yang dikeluarkn
untuk membuat lima pesawat serupa sekitar Rp6 miliar hingga Rp8 miliar.
0 komentar:
Post a Comment