Pasukan elite RI. ©2012 Merdeka.com/Reuters
Dua anggota TNI dari Batalyon 753 yang tergabung dalam pengamanan
Pilkada Kabupaten Paniai, mengalami luka tembak akibat diserang kelompok
separatis Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka
(TPN/OPM).
Kapolres Paniai AKBP Anthon Diantje menjelaskan insiden itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIT di sekitar Sungai Kebo I, Distrik Kebo, Kabupaten Paniai. Saat itu sedang serah terima personel yang tergabung dalam pengamanan pilkada di kabupaten yang terletak di pedalaman Papua, Kamis (11/10). Demikian dikutip antara.
Kedua anggota Yon 753 itu, Praka Aris mengalami luka tembak di tangan dan kaki, sedangkan Praka Arisoni Wembi mengalami luka tembak di tangan dan saat ini masih ditangani tim medis RSUD Paniai.
Kapolres Paniai AKBOP Anthon Diantje mengatakan insiden penyerangan yang dilakukan TPN/OPM itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT saat pasukan pengaman yang berasal dari anggota Polres Paniai, Brimob dan TNI yang dipimpin AKP Julius Bobi berangkat dari pelabuhan speed boat, Aikai, yang terletak di ujung landasan lapangan terbang Enarotali, Ibukota Kabupaten Paniai menuju Distrik Kebo dengan menggunakan speed boat.
Saat rombongan yang menggunakan tiga speedboat memasuki muara Sungai Kebo, tiba tiba TPN/OPM menyerang dengan menembaki iringan speed boat yang dinaiki anggota.
Akibat serangan TPN/OPM dua anggota TNI terluka serta satu speedboat tenggelam. Menurut AKBP Anthon Diantje, serangan itu dibalas anggota TNI/Polri sehingga terjadi kontak senjata dan rombongan berupaya kembali ke Enarotali.
Ketika ditanya penyerang dari kelompok mana, AKBP Diantje mengakui, belum mengetahui dengan pasti yang melakukan penyerangan itu TPN/OPM dari kelompok mana.
Pilkada Kabupaten Paniai yang saat ini sudah memasuki tahapan pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung 13 Oktober mendatang.
Kapolres Paniai AKBP Anthon Diantje menjelaskan insiden itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIT di sekitar Sungai Kebo I, Distrik Kebo, Kabupaten Paniai. Saat itu sedang serah terima personel yang tergabung dalam pengamanan pilkada di kabupaten yang terletak di pedalaman Papua, Kamis (11/10). Demikian dikutip antara.
Kedua anggota Yon 753 itu, Praka Aris mengalami luka tembak di tangan dan kaki, sedangkan Praka Arisoni Wembi mengalami luka tembak di tangan dan saat ini masih ditangani tim medis RSUD Paniai.
Kapolres Paniai AKBOP Anthon Diantje mengatakan insiden penyerangan yang dilakukan TPN/OPM itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT saat pasukan pengaman yang berasal dari anggota Polres Paniai, Brimob dan TNI yang dipimpin AKP Julius Bobi berangkat dari pelabuhan speed boat, Aikai, yang terletak di ujung landasan lapangan terbang Enarotali, Ibukota Kabupaten Paniai menuju Distrik Kebo dengan menggunakan speed boat.
Saat rombongan yang menggunakan tiga speedboat memasuki muara Sungai Kebo, tiba tiba TPN/OPM menyerang dengan menembaki iringan speed boat yang dinaiki anggota.
Akibat serangan TPN/OPM dua anggota TNI terluka serta satu speedboat tenggelam. Menurut AKBP Anthon Diantje, serangan itu dibalas anggota TNI/Polri sehingga terjadi kontak senjata dan rombongan berupaya kembali ke Enarotali.
Ketika ditanya penyerang dari kelompok mana, AKBP Diantje mengakui, belum mengetahui dengan pasti yang melakukan penyerangan itu TPN/OPM dari kelompok mana.
Pilkada Kabupaten Paniai yang saat ini sudah memasuki tahapan pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung 13 Oktober mendatang.
[ian] merdeka
0 komentar:
Post a Comment