Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

08 October 2012

Sudah Waktunya TNI Punya “Tentara Dunia Maya”

10:58 PM Posted by Unknown No comments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPmMFWD2O3uRgP4_y64rxVXNrY7qPm3CjpBesUDNTrqYdX8cF1Vmz3nvcki9hzTSYW7lZgToDru2hFCgZnfispeTGfEPYmrQ_v37oHqIuUGXLFn4HKq_XqKOHyRfjJIlQGYbZNNbuq50/s1600/kopassus-gultor-81.jpg
 Keberadaan pasukan elit atau khusus yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) diantaranya Kopassus (AD), Denjaka (AL) dan Kopaskhas (AU), tidak diragukan lagi eksistensinya. Bahkan dunia internasional pun sudah mengakui kemampuan pasukan Garuda kala mengemban tugas negara, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) – istilah di militer.

Namun seiring dinamika era, pertempuran tidak lagi mululu secara fisik, tetapi berkembang menjadi peperangan yang memanfaatkan jaringan komputer dan internet. Karenanya, orientasi pengembangan kekuatan pertahanan (TNI) dalam menjaga kedaulatan negara, perlu juga mengarah pada pembentukan pasukan khusus “tentara dunia maya” atau cyber army”.


Dasar pemikirannya sederhana saja. Sudah banyak peristiwa melalui jaringan komputer dan internet yang terjadi, sebut saja diantaranya ketika mencuatnya masalah Timor Timur sedang hangat dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik Pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999). 

http://thesantosrepublic.com/multimedia/photogallery/2011/06/FBI.jpg

Kemudian Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini beberapa waktu lamanya dan berikutnya, seorang Cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Bahkan Australia, pemerintahnya menyatakan perang terhadap aksi serangan kejahatan dunia maya yang dilakukan oleh intelijen asing di Internet, karena mengidentifikasi 700 aksi ancaman pada instansi militer Australia.

 http://resources0.news.com.au/images/2010/01/15/1225820/011368-cyber-security-operations-opening.jpg

Belajar dari negara-negara yang sudah lebih dulu memiliki tentara dunia maya atau cyber army, seperti Australia dengan Cyber Security Operations Centre nya yang bertugas memantau setiap lalu lintas data mencurigakan selama 24 sehari, dimana badan ini juga terhubung dengan data center di semua badan pemerintahan, kemudian Cina dengan Blue Army, US Cyber Command Amerika Serikat, Cyber Security Operations Center Inggris, Korea dengan Korea Information Security Agency serta Unit 8200 Israel, yang konon pernah melumpuhkan radar Suriah sebelum melancarkan serangan udaranya, menjadi bukti betapa keberadaan tentara dunia maya menjadi bagian penting dan vital dalam satu operasi militer, sekaligus tameng bagi sistem informasi maupun persenjataan yang berbasis komputerisasi.

 http://usarmy.vo.llnwd.net/e2/c/images/2012/04/16/243128/size0.jpg

Patut disyukuri, Indonesia pun mulai mengarahkan corong meriamnya ke arah pertempuran dunia maya. Terungkap beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan dan TNI dengan menggandeng sejumlah institusi terkait, menggelar Sarasehan National Cyber Defense, di Jakarta, yang merumuskan konsep dan pembangunan awal atau Back Bound Cyber Defense yang komprehensif, karena sejauh ini pembangunan konsep Cyber Defense masih bersifat sektoral atau belum menyeluruh sebagai satu kesatuan National Cyber Defense. (http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?limitstart=10)

Muaranya, tentu saja diharapkan konsep National Cyber Defense sebagai pencetus terbentuknya kekuatan pengganda dari kekuatan yang sudah ada, dapat segera terealisasi. Karena sudah waktunya TNI memIliki “tentara dunia maya” atau cyber army yang terampil dalam operasi militer cyber warfare.

0 komentar:

Post a Comment