Ilustrasi (FOTO ANTARA/REUTERS/Bob Strong/Files)
Amman:(DM) - Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 200 tentara ke Jordania karena "situasi yang memburuk" di Suriah yang tengah dilanda perang, kata Menteri Informasi Mohammad Momani.
"Penyebaran pasukan tersebut merupakan bagian dari kerja sama militer AS-Jordania untuk meningkatkan angkatan bersenjata Jordania dalam situasi yang memburuk di Suriah," kata Momani kepada AFP.
Dia tidak mengatakan kapan pasukan dijadwalkan tiba di Jordania.
"Para pejabat AS dan Jordania telah berhubungan selama dua hari terakhir. Hal ini masih belum jelas apakah peralatan militer dan senjata juga akan tiba dengan kelompok tentara, yang akan datang di kerajaan itu dalam tahap mendatang."
Jordan, satu sekutu penting AS di kawasan itu, mengatakan pihaknya telah menampung sekitar 500.000 pengungsi Suriah.
Perdana Menteri Abdullah Nsur mengatakan kepada parlemen pada Minggu bahwa dampak perang Suriah merupakan ancaman terhadap keamanan kerajaan, dan Jordania akan meminta bantuan Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi dampak tersebut.
(ANTARA News)
Amman:(DM) - Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 200 tentara ke Jordania karena "situasi yang memburuk" di Suriah yang tengah dilanda perang, kata Menteri Informasi Mohammad Momani.
"Penyebaran pasukan tersebut merupakan bagian dari kerja sama militer AS-Jordania untuk meningkatkan angkatan bersenjata Jordania dalam situasi yang memburuk di Suriah," kata Momani kepada AFP.
Dia tidak mengatakan kapan pasukan dijadwalkan tiba di Jordania.
"Para pejabat AS dan Jordania telah berhubungan selama dua hari terakhir. Hal ini masih belum jelas apakah peralatan militer dan senjata juga akan tiba dengan kelompok tentara, yang akan datang di kerajaan itu dalam tahap mendatang."
Jordan, satu sekutu penting AS di kawasan itu, mengatakan pihaknya telah menampung sekitar 500.000 pengungsi Suriah.
Perdana Menteri Abdullah Nsur mengatakan kepada parlemen pada Minggu bahwa dampak perang Suriah merupakan ancaman terhadap keamanan kerajaan, dan Jordania akan meminta bantuan Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi dampak tersebut.
(ANTARA News)
0 komentar:
Post a Comment