Sistem penangkal serangan rudal balistik, "Terminal High Altidute Area
Defense Systems" digelarkan di Pangkalan Utama Armada Ketujuh Pasifik
Amerika Serikat, Guam (wikipedia.org)
Washington:(DM) - Amerika Serikat menegaskan lagi komitmennya melindungi
Jepang dengan deterens nuklir setelah meningkatnya ancaman perang nuklir
dari Korea Utara, dalam pembicaraan selama tiga hari antara para
diplomat dan pejabat pertahanan AS - Jepang.
Pertemuan
dua tahunan itu diadakan di Pangkalan Angkatan Laut Kitsap di negara
bagian Washington. Di situ para pejabat Jepang diajak tur melihat
sebuah kapal selam dan fasilitas peluru kendali Trident yang menjadi
bagian dari arsenal nuklir AS.
"Pembicaraan ini
dirancang untuk meyakinkan sekutu-sekutu kita bahwa AS memperpanjang
deterens dengan kredibel, andal dan berdaya tahan," kata pihak AS seperti dikutip AFP.
Korea Utara dan Jepang
sempat ingin mengembangkan kemampuan nulklir strategisnya namun AS
meyakinkan kedua sekutunya itu bahwa bomber, kapal selam dan peluncur
rudal nuklir mereka bisa menjawab semua potensi ancaman, tanpa merujuk
ancaman Korea Utara.
Korea Utara diperkirakan
akan meluncurkan peluru kendali jarak menengahnya di pantai timur negara
itu menjelang selebrasi nasional 15 April lusa.
Jepang
yang menjadi satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan nuklir,
telah memerintahkan militernya menembak jatuh setiap peluru kendala
yang diluncurkan Korea Utara yang mengarah ke wilayahnya, demikian AFP.
0 komentar:
Post a Comment