DAMASKUS:(DM) - Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengkritik peran pemerintah Yordania
dalam relokasi senjata dan anasir bersenjata ke Suriah dan menilai fakta
tersebut tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan pemerintah Amman.
Alalam melaporkan, Al-Assad dalam wawancaranya dengan televisi Al-Akhbariya (17/4) mengatakan, "Tidak dapat diterima ketika ribuan orang bersenjata dapat keluar dan masuk leluasa, sementara pemerintah Yordania dapat menangkap orang-orang yang membawa senjata sederhana untuk para pejuang Palestina."
Presiden Suriah di bagian lain wawancara panjangnya ini mengatakan, "Kami tidak menunggu persetujuan atau penolakan kelompok manapun untuk berunding karena jalur perundingan terbuka lebar dan setiap kelompok dapat bergabung ke dalamnya. Di sisi lain, tahap-tahap sulit telah berlalu dan tidak ada kekuatan yang mampu mematahkan komitmen militer Suriah."
Dikatakannya, "Suriah dalam waktu dekat akan dibersihkan total dari kehadiran kelompok-kelompok bersenjata."
(IRIB Indonesia/MZ)
Alalam melaporkan, Al-Assad dalam wawancaranya dengan televisi Al-Akhbariya (17/4) mengatakan, "Tidak dapat diterima ketika ribuan orang bersenjata dapat keluar dan masuk leluasa, sementara pemerintah Yordania dapat menangkap orang-orang yang membawa senjata sederhana untuk para pejuang Palestina."
Presiden Suriah di bagian lain wawancara panjangnya ini mengatakan, "Kami tidak menunggu persetujuan atau penolakan kelompok manapun untuk berunding karena jalur perundingan terbuka lebar dan setiap kelompok dapat bergabung ke dalamnya. Di sisi lain, tahap-tahap sulit telah berlalu dan tidak ada kekuatan yang mampu mematahkan komitmen militer Suriah."
Dikatakannya, "Suriah dalam waktu dekat akan dibersihkan total dari kehadiran kelompok-kelompok bersenjata."
(IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment