JERUSALEM:(DM) — Setidaknya dua roket meledak di
kota resor Eilat di Laut Merah yang masuk wilayah Israel, Rabu
(17/4/2013) pagi. Ledakan itu tidak menimbulkan korban, tetapi mendorong
pihak berwenang untuk menutup bandara, kata polisi.
"Kami telah menemukan dua lokasi ledakan di kota itu, kami juga menutup bandara sebagai tindakan pencegahan," kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, kepada kantor berita AFP. Ia mengatakan, salah satu roket itu mendarat di "daerah terbuka dekat salah satu kawasan permukiman". Ia mengatakan, suara sirene telah terdengar, tetapi tidak ada laporan awal mengenai korban. "Ahli penjinak bom sedang memeriksa daerah itu," katanya.
Rosenfeld mengatakan, sejumlah ledakan terdengar, tetapi dia tidak bisa menjelaskan dari mana roket-roket itu ditembakkan.
Media Israel mengatakan, tentara baru-baru ini memindahkan baterai sistem antirudal Iron Dome ke sekitar Eilat. Kota pelabuhan di Laut Merah itu terletak di titik paling utara Teluk Aqaba, sebuah celah perairan sempit yang berbatasan dengan Sinai di satu sisi serta Arab Saudi dan Jordania di sisi lain.
April tahun lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari Sinai menghantam Eilat, tetapi tidak menimbulkan korban. Polisi kemudian menemukan roket lain yang tidak meledak beberapa hari kemudian di dekat kota itu.
Bulan Agustus, dua ledakan lain mengguncang kota itu. Sekali lagi, serangan itu tidak menimbulkan korban. Polisi tidak dapat menemukan bukti atau pecahan peluru dari ledakan itu. Serangan itu diklaim kelompok Islam yang menyebut dirinya Ansar Jerusalem yang mengatakan telah menembakkan dua roket Grad di kota tersebut.
KOMPAS
"Kami telah menemukan dua lokasi ledakan di kota itu, kami juga menutup bandara sebagai tindakan pencegahan," kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, kepada kantor berita AFP. Ia mengatakan, salah satu roket itu mendarat di "daerah terbuka dekat salah satu kawasan permukiman". Ia mengatakan, suara sirene telah terdengar, tetapi tidak ada laporan awal mengenai korban. "Ahli penjinak bom sedang memeriksa daerah itu," katanya.
Rosenfeld mengatakan, sejumlah ledakan terdengar, tetapi dia tidak bisa menjelaskan dari mana roket-roket itu ditembakkan.
Media Israel mengatakan, tentara baru-baru ini memindahkan baterai sistem antirudal Iron Dome ke sekitar Eilat. Kota pelabuhan di Laut Merah itu terletak di titik paling utara Teluk Aqaba, sebuah celah perairan sempit yang berbatasan dengan Sinai di satu sisi serta Arab Saudi dan Jordania di sisi lain.
April tahun lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari Sinai menghantam Eilat, tetapi tidak menimbulkan korban. Polisi kemudian menemukan roket lain yang tidak meledak beberapa hari kemudian di dekat kota itu.
Bulan Agustus, dua ledakan lain mengguncang kota itu. Sekali lagi, serangan itu tidak menimbulkan korban. Polisi tidak dapat menemukan bukti atau pecahan peluru dari ledakan itu. Serangan itu diklaim kelompok Islam yang menyebut dirinya Ansar Jerusalem yang mengatakan telah menembakkan dua roket Grad di kota tersebut.
KOMPAS
0 komentar:
Post a Comment