Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

18 April 2013

Jaga Asia, AS Turunkan Kapal Perang ke Singapura

11:44 PM Posted by Unknown No comments

Ini adalah bentuk konkrit perubahan kebijakan militer Barack Obama. 

 USS Freedom
SINGAPURA:(DM) - Kebijakan baru militer Amerika Serikat yang kini berfokus ke Asia mulai terlihat konkrit. Kapal perang AS USS Freedom hari ini telah tiba di Singapura dalam misi menjaga stabilitas kawasan.

Diberitakan BBC, Kamis 18 April 2013, kapal perang itu akan berada di Asia Tenggara selama 10 bulan. Berdasarkan kesepakatan dengan Singapura, USS Freedom akan dirotasi setiap 10 bulan dengan tiga kapal perang AS lainnya untuk bertugas di perairan mereka.

Di Asia Tenggara, kapal ini tergabung dalam Armada ke-7 yang radius patrolinya mencapai 124 juta kilometer persegi di Pasifik, mencakup 35 negara maritim. Pangkalan armada ini di Yokosuka, Jepang.

Sandar di pangkalan angkatan laut Changi di timur Singapura, USS Freedom terlihat seperti raksasa. Padahal, kapal ini adalah salah satu kapal tempur terkecil yang dimiliki AS.

USS Freedom dirancang untuk bertempur di perairan dangkal dekat pesisir. Kru di dalamnya juga tidak terlalu banyak, kurang dari 100 orang. Selama menjalankan misi, USS Freedom akan berpartisipasi dalam latihan militer gabungan dengan beberapa negara Asia Tenggara.

Penambahan armada tempur di Asia adalah salah satu bentuk perubahan kebijakan militer Obama. Tahun 2020, sebanyak 60 persen kekuatan AL AS akan dialihkan dari Timur Tengah ke Asia.

Selain untuk menghemat anggaran militer, kebijakan baru AS ini disebut-sebut untuk menandingi pengaruh China di kawasan. Terutama karena China terlibat sengketa perairan dengan beberapa negara sekutu AS di Asia.

"AS ingin mempertahankan stabilitas jalur perdagangan terbuka yang penting bagi perdagangan global dan ekonomi dalam negeri. Inilah alasan AS ingin menjaga stabilitas di kawasan Asia," kata Nicholas Fang, Direktur Eksekutif Singapore Institute of International Affairs.(eh)

0 komentar:

Post a Comment