SEOUL:(DM) - Korea Utara (Korut) mengatakan, dialog antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) bisa dilakukan asalkan Korut memiliki senjata nuklir yang sanggup menangkal serangan AS. Korut pun kembali meminta AS menghentikan ancamannya.
"Dialog yang tulus mungkin dilakukan setelah Republik Demokrasi Rakyat Korut memiliki senjata nuklir yang cukup (banyak) untuk menghadapi ancaman perang nuklir AS, itu juga bisa dilakukan bila AS menghentikan ancamannya," ujar Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip KCNA, Rabu (17/4/2013).
Terkait senjata nuklir negeri komunis Korea itu, Presiden AS Barack Obama menilai, Korut belum memiliki senjata tersebut. Obama pun enggan berbaik hati kepada Korut bila Korut masih meneruskan kebijakannya yang provokatif.
AS juga berpendapat, dalam beberapa pekan ke depan akan muncul komentar-komentar provokatif dari Korut. Namun AS berharap, Korut tidak lagi melancarkan komentar itu.
Obama sendiri mengaku bahwa sulit bagi dirinya untuk memprediksi Pemimpin Korut Kim Jong-Un. Jong-Un memang mewarisi takhta kepemimpinan Korut usai Kim Jong-Il wafat di tahun 2011 lalu. Banyak pihak meragukan Jong-Un karena pria itu masih berumur kurang lebih 29 tahun.
Saat Korut merayakan hari ulang tahun Kim Il-Sung, Korut langsung mengutarakan penolakannya terhadap usulan dialog dari AS dan Korea Selatan (Korsel). Korut justru menyuarakan ancaman serangan baru ke Korsel.
Dan pada hari ini, Korut dikabarkan menolak akses masuk bagi para pengusaha asal Negeri Ginseng ke Komplek Industri Kaesong. Laporan itu diumumkan langsung oleh Kementerian Unifikasi Korea.
okezone
0 komentar:
Post a Comment