Sistem penangkal serangan peluru kendali balistik, "Terminal High
Altidute Area Defense Sstems", yang segera disiapkan di Pangkalan Utama
Armada Ketujuh Pasifik Amerika Serikat, Guam. Sistem ini mampu
merontokkan peluru kendali musuh sejak 2.000 kilometer sebelum titik
dari mana arsenal THAAD diluncurkan. (wikipedia.org)
"... Korea Utara belum meminiaturisasi kelapa nuklir itu... "
Jakarta:(DM) - Dalam pernyataan publik perdana di Kongres soal Korea
Utara, Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta Korea Utara
menghentikan apa yang digambarkannya sebagai "pendekatan perang" atau
menantang.
Pernyataan Obama itu disampaikan ketika instansi intelijen Amerika Serikat melaporkan bahwa Korea Utara memiliki senjata nuklir cukup ringkas untuk dibopong sebuah peluru kendali.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat, menurut The Guardian, Jumat, menyatakan secara cukup meyakinkan tentang temuan itu. Pentagon juga kemudian mengimbau mempertimbangkan laporan itu, yang menyatakan juga bahwa Pyongyang belum sepenuhnya menguji senjata nuklirnya.
Pernyataan Obama itu disampaikan ketika instansi intelijen Amerika Serikat melaporkan bahwa Korea Utara memiliki senjata nuklir cukup ringkas untuk dibopong sebuah peluru kendali.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat, menurut The Guardian, Jumat, menyatakan secara cukup meyakinkan tentang temuan itu. Pentagon juga kemudian mengimbau mempertimbangkan laporan itu, yang menyatakan juga bahwa Pyongyang belum sepenuhnya menguji senjata nuklirnya.
Semua
komandan militer Amerika Serikat ini dalam status siaga, bersiap atas
setiap kemungkinan peluncuran peluru kendali (berkepala nuklir) Korea
Utara ke daratan dan semua instalasi Amerika Serikat. Sebulan lalu, PBB
menerapkan sanksi baru kepada Pyongyang.
Sebagai
reaksi, Amerika Serikat mengancam akan menembak jatuh setiap peluru
kendali Pyongyang yang diluncurkan; walau hal itu cuma dilakukan jika
peluru kendali itu dipastikan mengancam kepentingan Amerika Serikat dan
sekutunya, Jepang dan Korea Selatan.
"Kami siap membalas tiap ancaman peluru kendali," kata Juru Bicara Pentagon, George Little.
"Kami siap membalas tiap ancaman peluru kendali," kata Juru Bicara Pentagon, George Little.
Dia
baru saja hadir dalam dengar pendapat dengan Komite Anggaran Departemen
Pertahanan Amerika Serikat dan Kongres. Di sana hadirin membaca bagian
tidak rahasia dari keseluruhan laporan rahasia.
"Saya
tidak bisa mengungkap secara rinci laporan yang sifatnya rahasia secara
keseluruhan. Tampaknya tidak akurat jika meyakini bahwa penguasa Korea Utara telah sepenuhnya menguji, mengembangkan, dan mendemonstrasikan
jenis-jenis kemampuan nuklir yang diacu dalam pernyataan itu," kata
Little.
Hal itu didukung pernyataan kolega
Korea Selatan Little. "Penilaian militer kami menyatakan, Korea Utara
belum meminiaturisasi kelapa nuklir itu," kata Juru Bicara Kementerian
Pertahanan Korea Selatan, Kim Min-seok.
Korea
Utara memang telah melakukan tiga kali uji coba nuklir, namun meragukan
untuk menyatakan mereka telah sampai pada tahap mampu mengurangi bobot
dan ukuran kepala nuklir itu, sehingga muat di kompartemen peluru
kendali.
0 komentar:
Post a Comment