SURABAYA:(DM) - Menghadapi
ancaman bahaya senjata Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika), Koarmatim
mengerahkan puluhan prajurit untuk berlatih Penyelamatan Kapal Nuklir
Biologi dan Kimia (Peknubika), bertempat di Puspeknubika Pusdiktek
Kobangdikal, Surabaya, Kamis (18/04).
Latihan penyelamatan kapal ini dipimpin langsung oleh Komandan Puspeknubika Kolonel Laut (T) Catur Sudarsono diikuti sekitar 60 peserta dari jajaran Koarmatim mulai dari Satkor, Satsel, Satfib, Satkat, Satran, Satrol, Satban, Kolat, Dislambair serta Denmako Koarmatim.
“Kegiatan ini dibuka oleh Komandan Puspeknubika ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan terhadap perwakilan peserta. Rencananya latihan tersebut akan berlangsung selama satu minggu mulai tanggal 18 sampai dengan 25 April 2013,” kata Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Kamis.
Tujuan dilaksanakan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan profesionalitas prajurit Koarmatim dengan ilmu tentang cara penyelamatan kapal dari kebakaran dan kebocoran. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan tentang bahaya senjata Nuklir Biologi dan Kimia, yang akhir-akhir ini diperlombakan oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Latihan penyelamatan kapal ini dipimpin langsung oleh Komandan Puspeknubika Kolonel Laut (T) Catur Sudarsono diikuti sekitar 60 peserta dari jajaran Koarmatim mulai dari Satkor, Satsel, Satfib, Satkat, Satran, Satrol, Satban, Kolat, Dislambair serta Denmako Koarmatim.
“Kegiatan ini dibuka oleh Komandan Puspeknubika ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan terhadap perwakilan peserta. Rencananya latihan tersebut akan berlangsung selama satu minggu mulai tanggal 18 sampai dengan 25 April 2013,” kata Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Kamis.
Tujuan dilaksanakan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan profesionalitas prajurit Koarmatim dengan ilmu tentang cara penyelamatan kapal dari kebakaran dan kebocoran. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan tentang bahaya senjata Nuklir Biologi dan Kimia, yang akhir-akhir ini diperlombakan oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
0 komentar:
Post a Comment