Foto : Parade militer Korut (Rodong Simun)
SEOUL:(DM) - Kantor Presiden Korea Selatan (Korsel)
langsung menjadwalkan rapat darurat antara menteri-menteri dan
badan-badan pemerintah yang bertugas dalam urusan keamanan. Pertemuan
itu dilaksanakan untuk menyikapi ancaman Korea Utara (Korut).Salah seorang pejabat keamanan Korsel Kim Jang-Soo akan memimpin rapat itu. Beberapa wakil menteri dan pejabat-pejabat di kantor Perdana Menteri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan, serta kepolisian akan diundang. Demikian, seperti diberitakan Yonhap, Selasa (16/4/2013).
Fokus dari pertemuan itu adalah memperkuat koordinasi antara badan pemerintah untuk merespons provokasi Korut. Seperti diketahui, Korut baru saja melontarkan ancaman barunya ke Korsel tepat pada setelah mereka merayakan Hut Kim Il-Sung.
Rapat serupa juga pernah dilaksanakan Korsel di era kepemimpinan Lee Myung-Bak. Rapat yang disebut dengan nama "Rapat Penilaian Krisis Nasional" itu sudah dua kali dilaksanakan oleh Korsel dua kali dalam setahun.
Serangan terparah yang dilakukan Korut ke Korsel terjadi pada 2010 lalu. Saat itu, Korut menembakkan torpedo ke kapal perang Korsel. Serangan itu menewaskan 50 orang warga Korsel.
Dalam ancaman baru Korut, negeri komunis Korea itu hanya menargetkan Korsel sebagai sasarannya. Dengan menyebut Korsel sebagai "negara boneka," Korut bersumpah akan menyerang Negeri Ginseng itu dengan sebuah godam.
"Serangan balasan kami akan dilakukan tanpa adanya peringatan. Pasukan revolusi Korut akan menjadi 'godam' (palu besi besar) yang akan memukul seluruh kekuatan musuh, yang menghina kehormatan pemimpin kami," demikian pernyataan Pemerintah Korut.
okezone
0 komentar:
Post a Comment