Panglima TNI,
Jenderal TNI Moeldoko (tengah), bersalam komando bersama Kepala Staf TNI
AL, Laksamana TNI Masetio (kanan), dan Komandan Korps Marinir TNI AL,
Mayor Jenderal TNI (Marinir) A Faridz Washington (kiri), usai diangkat
sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI AL, di Lapangan Tembak FX
Soepramono, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/11). (ANTARA
FOTO/HO-Pusat Penerangan TNI)
... insya-Allah akan dimulai 2014... "
Surabaya:(DM) - Ada "angin segar" bagi semua prajurit TNI, saat Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menargetkan renumerasi prajurit TNI akan naik dari 37 persen menjadi 57 persen mulai 2014.
"Itu (kenaikan renumerasi) sudah saya sampaikan ke pimpinan Komisi I DPR dan mereka setuju, karena itu insya-Allah akan dimulai 2014," katanya, di Surabaya, Jumat.
Dia diangkat menjadi
warga kehormatan Korps Marinir TNI AL dalam upacara yang dipimpin
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) A Faridz
Washington, dan disaksikan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio.
"Kenaikan renumerasi dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Moeldoko.
Bukan itu saja, "Anggaran sistem kesenjataan juga akan naik dari 42 persen menjadi 53 persen pada 2014," kata jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu.
"Pada 2014 akan datang 37 tank baru dari Rusia serta alutsista baru dari Korea (Selatan)," katanya tanpa merinci arsenal TNI yang dimaksud.
Masih ada lagi, yaitu pemekaran organisasi komando utama TNI, di antaranya pembentukan Pasukan Marinir 3 di Sorong, Papua. Selama ini hanya ada dua pasukan Korps Marinir TNI AL (lebih besar ketimbang divisi di TNI AD), yaitu Pasukan Marinir 1 di Surabaya dan Pasukan Marinir 2 di Jakarta.
"Kenaikan renumerasi dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Moeldoko.
Bukan itu saja, "Anggaran sistem kesenjataan juga akan naik dari 42 persen menjadi 53 persen pada 2014," kata jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu.
"Pada 2014 akan datang 37 tank baru dari Rusia serta alutsista baru dari Korea (Selatan)," katanya tanpa merinci arsenal TNI yang dimaksud.
Masih ada lagi, yaitu pemekaran organisasi komando utama TNI, di antaranya pembentukan Pasukan Marinir 3 di Sorong, Papua. Selama ini hanya ada dua pasukan Korps Marinir TNI AL (lebih besar ketimbang divisi di TNI AD), yaitu Pasukan Marinir 1 di Surabaya dan Pasukan Marinir 2 di Jakarta.
Dalam sambutan pengangkatan dirinya, dia mengingatkan motto Bersama Rakyat, TNI Kuat
untuk mewujudkan profesionalitas dan soliditas dengan sesama anggota
TNI, anggota TNI dengan Kepolisian Indonesia, dan anggota TNI dengan
masyarakat.
"Sasaran terdekat kita ada empat target yakni eliminasi sikap dan perilaku yang ego sektoral, bangun kemampuan TNI yang inter-operability, dan penguatan intelijen tri-matra (darat, laut, udara)," katanya.
Target selanjutnya adalah penguatan komando pendidikan di lingkungan TNI untuk mewujudkan kultur TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional.
"Sasaran terdekat kita ada empat target yakni eliminasi sikap dan perilaku yang ego sektoral, bangun kemampuan TNI yang inter-operability, dan penguatan intelijen tri-matra (darat, laut, udara)," katanya.
Target selanjutnya adalah penguatan komando pendidikan di lingkungan TNI untuk mewujudkan kultur TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional.
"Wujudkan prajurit Korps Marinir sebagai petarung yang religis dan humanis," katanya.
Editor: Ade Marboen
0 komentar:
Post a Comment