TEHERAN:(DM) - Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya, Brigadir Jenderal
Farzad Esmaili pada hari Sabtu mengatakan bahwa sistem rudal Bavar-373
telah sukses melepaskan tembakan pertamanya. Dia juga mengatakan bahwa
pembangunan sistem rudal itu merupakan alternatif dari sistem rudal
pertahanan udara S-300 yang mana sebelum Moskow telah membatalkan
penjualannya kepada Iran. Esmaili juga mengklaim bahwa Bavar-373 lebih
unggul dari sistem-sistem rudal sekelas yang diproduksi negara-negara
lain.
Pada hari Jumat, Fars News Agency menampilkan gambar pertama dari rudal Bavar-373, menyebutkan bahwa publikasi ini sebagai pesan bagi dunia bahwa Angkatan Bersenjata Iran sudah swasembada senjata pertahanan.
Pada Februari lalu, Brigjen Esmaili mengatakan bahwa sistem rudal Bavar-373 akan siap pada bulan Maret 2015.
Menurut pejabat keamanan Iran, sistem rudal baru ini lebih baik dari S-300 Rusia, mampu melacak hingga secara 100 target seperti halnya sistem rudal Rusia, namun dengan kemampuan penargetan yang lebih tinggi.
"Kami percaya bahwa perisai rudal Bavar lebih baik daripada sistem rudal pertahanan udara jarak jauh buatan negara lain," dilaporkan oleh ol-Anbia, dilansir oleh Fars.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan pengembangan sistem rudal Bavar setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev menolak menjual S-300 ke negara itu karena masih dalam status embargo senjata PBB.
Pada hari Jumat, Fars News Agency menampilkan gambar pertama dari rudal Bavar-373, menyebutkan bahwa publikasi ini sebagai pesan bagi dunia bahwa Angkatan Bersenjata Iran sudah swasembada senjata pertahanan.
Pada Februari lalu, Brigjen Esmaili mengatakan bahwa sistem rudal Bavar-373 akan siap pada bulan Maret 2015.
Menurut pejabat keamanan Iran, sistem rudal baru ini lebih baik dari S-300 Rusia, mampu melacak hingga secara 100 target seperti halnya sistem rudal Rusia, namun dengan kemampuan penargetan yang lebih tinggi.
"Kami percaya bahwa perisai rudal Bavar lebih baik daripada sistem rudal pertahanan udara jarak jauh buatan negara lain," dilaporkan oleh ol-Anbia, dilansir oleh Fars.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan pengembangan sistem rudal Bavar setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev menolak menjual S-300 ke negara itu karena masih dalam status embargo senjata PBB.
0 komentar:
Post a Comment