Jakarta:(DM) – PT PAL Indonesia telah meluncurkan kapal perang ‘perusak’ terbaru jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan kerjasama transfer teknologi dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda.
Kapal Light Fregat ini dipesan oleh TNI AL sebanyak 2 unit. “Kapal PKR ada 2 unit, kapal PKR ke-1 dan ke-2. Yang launching sekarang PKR ke-1,” ujar Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin, Selasa (19/1/2016).
Pekerjaan fisik PKR telah mencapai 85%, selanjutnya akan melalui finishing hingga seat trial, kemudian baru diserahkan kepada TNI AL.
Untuk merancang dan merakit PKR, membutuhkan waktu 4 tahun yang proses perakitan dilakukan di galangan kapal PAL di Surabaya.
Lamanya proses pengembangan PKR bukan tanpa sebab karena PKR dmerupakan kapal perang canggih yang memiliki kemampuan tempur canggih. Untuk merakit dan memproduksi kapal ini, terdapat 7 modul atau bagian kapal yang harus disatukan.
Untuk kapal PKR ke-1, 5 modul dibuat di PAL dan 2 modul dibuat di Damen, Belanda. Sedangkan kapal PKR ke-2, nantinya sebanyak 6 modul dibuat di PAL dan 1 modul dibuat di Damen. Selanjutnya, modul itu disatukan menjadi kapal perang utuh di PAL di Surabaya.
“Untuk PKR ke-3 dan seterusnya semua modul sudah bisa dibuat di Indonesia,” Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin.
PT PAL belum mau merilis harga kapal perang terbarunya, karena harga kapal perang bisa berbeda tergantung persenjataan dan kelengkapan yang dipasang. Untuk senjata, pemilihan ditentukan oleh pihak pemesan.
0 komentar:
Post a Comment