Siara pers Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyebutkan kedua Menlu sepakat akan meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah dihasilkan dalam pertemuan presiden RI dengan perdana menteri Kamboja di sela-sela KTT ASEAN pada November 2011 di Bali.
"Indonesia dan Kamboja antara lain akan memfokuskan pada upaya kerja sama di bidang ketahanan pangan, perhubungan udara dan investasi di sektor telekomunikasi" ujar Menlu Marty.
Guna memantau perkembangan kerja sama di beberapa sektor tersebut, kedua menteri sepakat akan merevitalisasi Komisi Bersama kedua negara tahun ini.
"Kami telah sepakat untuk merevitalisasi Komisi Bersama tahun ini yang terakhir diadakan pada tahun 2006," tambah Menlu RI.
Dalam kunjungan singkat tersebut, kedua menteri juga membahas berbagai hal terkait dengan isu ASEAN di bawah keketuaan Kamboja.
Keduanya membahas antara lain upaya menindaklanjuti hasil-hasil yang telah dicapai ASEAN pada tahun 2011 di bawah keketuaan Indonesia.
Beberapa isu yang dibahas di antaranya adalah aksesi negara pemilik senjata nuklir pada protokol kawasan bebas senjata nuklir Asia Tenggara; Laut China Selatan; perkembangan positif di Myanmar dan semenanjung Korea.
"Indonesia mendukung sepenuhnya upaya yang saat ini dilakukan Kamboja selaku Ketua ASEAN," kata Marty.
Indonesia memiliki kepentingan untuk memastikan seluruh hasil yang dicapai pada tahun 2011 dan momentum yang sudah ada dapat terus berlanjut, tambahnya.
Dalam pertemuan itu juga dibahas kelanjutan fasilitasi Indonesia dalam upaya menyelesaikan konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand.
Sesuai instruksi Presiden RI, Menlu RI telah membahas bersama Menlu Kamboja penyempurnaan dari kerangka acuan pengiriman tim peninjau Indonesia di perbatasan yang disesuaikan dengan keputusan Mahkamah Internasional pada 18 Juli 2011.
Menlu Marty menekankan pentingnya menjaga momentum yang saat ini telah ada, dimana kondisi di perbatasan relatif aman dan stabil.
"Kita bersyukur kondisi di perbatasan Kamboja dan Thailand saat ini jauh lebih stabil dibandingkan saat yang sama tahun lalu" ujarnya.
Menlu RI juga dalam waktu dekat akan membahas hal yang sama dengan Menlu Thailand untuk memfinalisasi rencana pengiriman tim pengamat Indonesia.
(Tz.M016/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2012
0 komentar:
Post a Comment