AFP melaporkan, menurut keterangan para pejabat keamanan Palestina, serangan udara itu dilancarkan Rabu malam (14/3). Tidak ada korban dari serangan itu.
Sedikitnya 26 warga Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya cedera dalam serangan militer Israel Jalur Gaza sejak 9 Maret lalu.
Meski mendapat tekanan dan kecaman dari banyak negara dunia, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu Ahad lalu menegaskan bahwa Tel Aviv akan melanjutkan serangan udaranya ke Gaza selama diperlukan.
Iran, Cina, Turki, dan Liga Arab telah mengutuk serangan Israel.
Pesawat tempur dan pasukan darat Israel melancarkan serangan secara berkala ke Jalur Gaza sejak kekalahannya pada Perang 22 Hari pada Desember 2008-Januari 2009. Serangan massif Israel itu merenggut nyawa lebih dari 1.400 warga Palestina yang sebagian besar korbannya adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Jalur Gaza telah diblokade sejak tahun 2007 pasca kemenangan Gerakan Islam Palestina (Hamas) dalam pemilu yang berlangsung secara demokratis. Blokade telah menimbulkan berbagai kesulitan bagi warga Palestina. Selain penurunan taraf hidup, Jalur Gaza juga menghadapi angka pengangguran yang semakin tinggi, dan perluasan kemiskinan.
Akibat blokade tersebut, Jalur Gaza kini berubah menjadi penjara terbesar di dunia. (IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment