Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

01 April 2012

PM Turki peringatkan konsekuensi "bencana" jika Israel serang Iran

11:16 AM Posted by Unknown No comments
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan (FOTO ANTARA/REUTERS/Fabrizio Bensch)

Istanbul (ANTARA News) - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa akibat serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran akan menjadi "bencana," kata surat kabar Hurriyet Daily News Sabtu.

Erdogan membuat peringatan ini ketika dia berbicara dengan para wartawan di dalam pesawat terbang yang membawanya dari satu pertemuan dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, mata Hurriyet Daily News, lapor Xinhua.



"Seluruh kawasan akan hancur jika Israel menyerang Iran," kata Erdogan, dan menambahkan bahwa ia berbagi pandangannya dengan Presiden AS Barack Obama, yang menentang potensi serangan Israel terhadap Iran.

Satu konflik regional yang dipicu oleh serangan Israel mungkin "tidak akan berakhir seperti perang antara AS dan Irak. Israel tidak harus menyerang Iran," kata Erdogan, dan menambahkan bahwa Israel mengambil bagian dalam "bencana" dengan ancaman konstan kemungkinan serangan terhadap Iran.

"Israel memiliki antara 250 sampai 300 hulu ledak nuklir. Tidak ada yang membahas itu," kata Erdogan.

"Iran mengatakan mereka tidak akan memproduksi senjata nuklir. Mereka mengatakan bahwa mereka akan menghasilkan jumlah tertentu batang uranium yang diperkaya dan berhenti setelah itu," tambah Erdogan.

Setelah melihat hasil simulasi perang Pentagon dan pengamanan dana militer Amerika Serikat, Israel telah memutuskan untuk menunda rencana serangan sepihak terhadap Iran sampai setidaknya tahun depan.

Disebut sebagai permainan perang, tetapi rincian-rincian telah melaporkan tentang implikasi setelah serangan pencegahan serangan Israel pada fasilitas nuklir Iran.

Diperkirakan bahwa serangan akan mengarah pada perang regional yang lebih luas, yang dapat menarik di Amerika Serikat. (AK)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2012

Sumber: antaranews

0 komentar:

Post a Comment